MALANG – Melalui fasilitasi kemitraan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) tahun 2021, SMKN 1 Turen berhasil menggandeng My Kopi O! (MKO), Maspion IT khususnya Asosiasi Pelaku Usaha dan Teknisi Handphone (APTECH). Hal ini sebagai wujud komitmen SMKN 1 Turen dalam mewujudkan lulusan SMK yang unggul dan berdaya saing.
Kepala SMKN 1 Turen, Drs Edy Prayoga MM menyampaikan berkat kerjasama ini, SMKN 1 Turen berhasil menyelenggarakan beberapa kegiatan yang melibatkan dua kompetensi keahlian. Yakni Kompetensi Keahlian Tata Boga dan Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan (TKJ).

“Pertama, ada penandatanganan naskah kerjasama (MoU), lalu penyusunan kurikulum berbasis industri yang dituangkan dengan sinkronisasi kurikulum dan perencanaan pembelajaran berbasis proyek. Tentunya dengan menyiapkan bersama persiapan perangkatnya,” ujarnya
Selain itu, lanjut Edy, ada pula pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek, pembekalan praktek kerja lapangan guna menekankan budaya kerja maupun etos kerja bersama praktisi, diantaranya Direktur Citra Prestasi Gemilang, Sudarwati MM; Hotelier sekaligus dosen Vokasi Brawijaya Hospitality Rudianto, SST; serta CEO Tugu Media Group, Irham Thoriq hingga penguatan Uji sertifikasi melalui LSP P1 dan DUDI.
“Untuk pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek, kami mendatangkan guru tamu dari industri sehingga anak-anak belajar langsung dengan para chef dari MKO yang ada di Surabaya dan Malang. Guru tamu itu ada Chef Opick, yang juga pemenang Master Chef Indonesia. Kemudian, manajer barista MKO Surabaya, Mr. Kenny serta beberapa barista mulai senior dan junior bahkan ada barista MKO yang merupakan alumni Tata Boga SMKN 1 Turen. Sampai dari Aptech juga kami hadirkan, ada bapak Christian dan Bapak Irfan selaku ketua Asosiasi teknisi handphone”, beber dia.

Pembentukan Pusat Pengembangan Karier Siswa (PPKS) juga dibentuk dengan menghadirkan perwakilan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Andadari ST sebagai pemateri. Tujuannya, membidik karir siswa mulai dari kelas X sampai XII untuk menyiapkan kompetensi mereka baik di tingkat pendidikan maupun dunia kerja.
“Dalam hal ini, kami juga menggandeng beberapa SMK di Malang. Yakni SMKN 1 Kepanjen, SMKN 1 Gedangan, SMKN 2 Turen, SMKS Kepanjen dan SMKS PGRI 1 Turen. Supaya anak ini, begitu lulus sudah siap dengan karir mereka mulai dari bekerja, kuliah atau berwirausaha,” urai Edy.
Setelah itu, SMKN 1 Turen juga melakukan penguatan Bursa Kerja Khusus (BKK) melalui pengumpulan data tracer dengan menggandeng 5 sekolah diatas. Hal ini dilakukan untuk menyusun program kerja dan pengumpulan data tracer study tiga tahun belakangan. Angkatan 2018/2019; 2019/2020 hingga 2020/2021.

“Kami juga mengadakan rekrutmen bersama My Kopi O!, hasilnya 3 siswa alumni kami berhasil diterima bekerja dan yang terakhir, ada program kehumasan untuk menguatkan citra sekolah. Program ini menghasilkan SOP Kehumasan, beberapa kegiatan publikasi baik di Web, sosial media, flayer dan sebagainya,” pungkasnya.
Kedepan, Edy berharap dari semua kegiatan yang telah dilakukan dengan bantuan ini mampu memberi stimulus kegiatan lain kedepannya, memperluas kerjasama dengan bidang Industri maupun menguatkan dan mendukung semua kegiatan yang ada.
“Nantinya, pembelajaran berbasis proyek juga tidak hanya di berlakukan di dua kompetensi saja. Tapi juga akan diikuti oleh kompetensi yang lainnya di SMK N 1 Turen dan yang paling penting, lulusan SMK N 1 Turen harus benar-benar akan siap bekerja, berwirausaha maupun kuliah,” tutup dia.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Jatmiko