Tugumalang.id – Hari Raya Idul Fitri 2023 nanti akan menjadi momen lebaran paling spesial. Pasalnya, momentum hari kemenangan itu akan diwarnai femomena langit yang sangat langka, yaitu gerhana matahari hibrida.
Kenapa dikatakan langka? Selama periode tersebut akan terjadi banyak fenomena sekaligus. Mulai Gerhana Matahari Cincin, Gerhana Matahari Sebagian dan Gerhana Matahari Total. Fenomena ini baru akan kembali terjadi pada 2042 mendatang.
Pusat Badan Riset Antariksa telah memprediksi fenomena gerhana matahari hibrida itu akan terjadi pada 20 April 2023 mendatang. Bahkan, fenomena ini bisa dilihat di sebagian besar wilayah Indonesia.
Selain itu, pada bulan April ini juga diprediksi akan terjadi hujan meteor lyrid pada 13 April hingga 1 Mei. Puncak hujan meteor ini terjadi pada 22 April 2023 sekira mulai pukul 22:30 WIB.
Menurut keterangan BMKG, fenomena gerhana matahari hibrida ini terjadi karena Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam satu garis, sehingga memungkinkan terjadi gerhana matahari total.
Namun memang fenomena gerhana total hanya bisa dilihat di sebagian tempat. Khususnya dari wilayah Australia Barat, juga sebagian wilayah Indonesia di Maluku, Papua Barat utamanya di Kabupaten Biak Numfor yang prosentasi keterlihatannya mencapai 100 persen. Selain itu, juga bisa dilihat dari Jakarta dan Anyer, Banten.
Artinya, di sebagian wilayah lain hanya kebagian pemandangan yang lain. Di wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Cincin. Namun, fenomena ini tidak bisa dilihat di Indonesia karena tidak terkena bayangan antumbra maupun penumbra.
Sementara di wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang teramatinya berupa Gerhana Matahari Sebagian pada 29 Oktober 2023.
Berikut jadwal waktu puncak Gerhana Matahari Hibrida berdasarkan keterangan dari BMKG:
Aceh – Puncak Gerhana 10.43 WIB
Sumatera Utara – Puncak Gerhana 10.24 WIB
Sumatera Barat – Puncak Gerhana 11.40 WIB
Riau – Puncak Gerhana 10.47 WIB
Bengkulu – Puncak Gerhana 10.41 WIB
Jambi – Puncak Gerhana 10:43 WIB
Kepulauan Riau – Puncak Gerhana 10:53 WIB
Sumatera Selatan – Puncak Gerhana 10.42 WIB
Lampung- Puncak Gerhana 10.41 WIB
Bangka Belitung – Puncak Gerhana 10.50 WIB
Banten – Puncak Gerhana 10.43 WIB
DKI Jakarta – Puncak Gerhana 10.45 WIB
Jawa Barat – Puncak Gerhana 10.43 WIB
Jawa Tengah – Puncak Gerhana 10.46 WIB
DI Yogyakarta – Puncak Gerhana 10.48 WIB
Jawa Timur – Puncak Gerhana 10.49 WIB
Kalimantan Barat – Puncak Gerhana 11.00 WIB
Kalimantan Tengah – Puncak Gerhana 11:00 WIB
Kalimantan Selatan – Puncak Gerhana 12:05 WITA
Kalimantan Timur – Puncak Gerhana 12:12 WITA
Kalimantan Utara – Puncak Gerhana 12:25 WITA
Bali – Puncak Gerhana 11:55 WITA
Nusa Tenggara Barat – Puncak Gerhana 11:58 WITA
Nusa Tenggara Timur – Puncak Gerhana 12:02 WITA
Sulawesi Barat – Puncak Gerhana 12:14 WITA
Sulawesi Selatan – Puncak Gerhana 13:11 WITA
Sulawesi Tengah – Puncak Gerhana 12:22 WITA
Sulawesi Tenggara – Puncak Gerhana 12:18 WITA
Gorontalo Puncak – Gerhana 12:29 WITA
Sulawesi Utara – Puncak Gerhana 12:33 WITA
Maluku Utara – Puncak Gerhana 13:29 WIT
Maluku – Puncak Gerhana 13:24 WIT
Papua Barat – Puncak Gerhana 13:45 WIT
Papua – Puncak Gerhana 13:51 WIT.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A