Tugumalang.id – Ratusan mahasiswa STIE Malangkucecwara (ABM) menjalani prosesi wisuda pada Sabtu (18/3/2023). Kini, mereka telah siap terjun ke dunia kerja baik di industri maupun menjadi entrepreneur sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan.
Setidaknya, ada sebanyak 156 mahasiswa STIE Malangkucecwara yang menjalani wisuda itu. Mereka terdiri dari 58 mahasiswa S1 Akutansi, 83 mahasiswa Manajemen S1 dan 15 mahasiswa pasca sarjana atau S2.
Ketua Pelaksana Panitia Wisuda STIE Malangkucecwara, Dr Setiyawan MSi menyampaikan, bahwa sudah ada sekitar 13 persen dari wisudawan itu terserap di dunia kerja. Bahkan beberapa di antaranya terserap di dunia kerja luar negeri.
“Kemudian yang bekerja secara mandiri (entrepreneur) sekitar 25 persen. Karena memang sesuai dengan bidangnya. Materi pendidikan kami sudah terstruktur, bagaimana membangun bisnis hingga memasarkan produk dan lainnya,” kata dia.

Menurutnya, STIE Malangkucecwara telah memberikan bekal untuk alumninya agar menjadi pengusaha yang tangguh. Dikatakan, dunia usaha tidak hanya soal manajemen keuangan. Namun juga kekuatan marketing, ketangguhan SDM hingga manajemen resiko.
“Ini yang kadang tidak diperhatikan. Jadi kami memberikan bekal itu kepada mahasiswa yang kami sampaikan di kelas,” tuturnya.
Setiyawan menjelaskan, kegagalan pengusaha pemula rata-rata karena tidak menerapkan strategi marketing dan bisnis plan yang baik. Mereka biasanya tidak bertahan lama, merugi dan bahkan akhirnya menyerah.
Dia juga menyampaikan bahwa rata-rata orang yang hendak memulai usaha takut dengan keterbatasan modal. Padahal menurutnya, untuk menjadi seorang pengusaha tidak harus punya modal yang besar.
“Saya sudah sampaikan ke mahasiswa, kalian jangan berpikir tentang modal dulu. Kalau kita punya produk bagus, kemudian ditawarkan, ada penerima modal, selesai,” tuturnya.
Kemudian yang tak kalah penting menurutnya adalah mental juang dalam membangun bisnis. Kebanyakan orang menurutnya, cenderung mengikuti orang lain atau tren yang sedang berkembang, namun jarang yang memiliki mental juang untuk bisa survive.
“Usaha itu gambarannya seperti ini, bisnis seperti ini. Kalau masuk dunia kerja apa yang perlu disiapkan, tentu cara berkomunikasi dan value yang dipunya. Itu yang kami godok,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A