TuguMalang.id – Setelah pengumuman harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi mengalami kenaikan per 3/09/2022 pekan lalu ternyata memiliki dampak pada komoditi pangan. Banyak jenis komoditas pangan yang mengalami kenaikan dan juga penurunan harga.
Mengutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga komoditas pangan khususnya di Jawa Timur mengalami penurunan dan juga kenaikan harga per 4/09/2022. Perubahan harga komoditas ini terjadi setelah kenaikan harga BBM subsidi.
Diketahui dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga cabai merah besar turun sekitar 7,08% atau sekitar Rp. 4.100 per kilo. Sehingga harga per kilo nya berkisar Rp. 53.800. Sedangkan harga cabai merah keriting mengalami penurunan sekitar 9,12% sehingga harga saat ini adalah Rp 61.250 per kilo.
Namun harga cabai rawit mengalami kenaikan 1,8 % dan berkisar Rp. 50.800 per kilonya saat ini di Jawa Timur. Harga yang mengalami penurunan ini merupakan harga yang tersebar di pasar tradisional.
Sedangkan harga komoditas beras khususnya di Kota Malang berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional mengalami kenaikan dari harga Rp. 11.650 ke Rp. 11.900. Selain beras yang mengalami kenaikan, harga minyak curah yang dulu sempat mengalami kelangkaan, saat ini mengalami penurunan harga. Minyak curah mengalami sedikit penurunan harga dengan 0,36% atau sekitar Rp.13.700 per liter.
Harga komoditas yang tetap stabil pada saat kenaikan harga BBM subsidi adalah gula pasir. Baik gula pasir yang berkualitas premium dan lokal tetap berada di harga Rp.14.750 per kilo dan Rp.12.900 per kilo.
Fenomena perubahan harga komoditas pangan memanglah normal terjadi apabila terjadi kenaikan harga BBM. Keputusan kenaikan harga BBM ini memang berdampak sangat signifikan pada beberapa aspek. Selain komoditas pangan yang terdampak, harga patokan transportasi umum juga langsung mengalami kenaikan setelah kenaikan harga BBM subsidi.
Penulis : Anggie Cahya Setya Ningrum
editor: jatmiko