Tugumalang.id – Sebaran virus Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Kota Batu, Jawa Timur semakin meluas. Hingga sejauh ini, dari data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) mencatat sudah ada 36 hewan ternak positif PMK, 4 diantaranya mati dan 2 dipotong paksa.
Jumlah ini terbilang meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu. Kepala Distan-KP Kota Batu Heru Yulianto membenarkan hal ini. Peningkatan ini diduga disebabkan adanya hewan ternak dari luar daerah yang masuk tanpa pengawasan.
Baca Juga: PMK Mulai Merebak, Dinas Peternakan Kabupaten Malang Temukan 152 Kasus
Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan pengadaan vaksin PMK yang saat ini dalam pembahasan. Pasalnya, di tahun ini Pemkot Batu tidak mendapat anggaran penanganan PMK dari APBN seperti tahun lalu.
”Sebab itu mulai vaksin, obat-obatan dan biaya operasional nanti sedang kita bahas untuk menggunakan BTT atau skema lain seperti apa. Kalau pakai BTT, harus ada instruksi darurat,” terangnya.
Baca Juga: Cegah Penyebaran PMK, Peternak Diimbau Vaksin Mandiri dan Jaga Kebersihan Kandang
Sejauh ini populasi hewan ternak di Kota Batu berdasarkan data Distan-KP terdapat 2.535 sapi potong, 8.535 sapi perah, 8.832 kambing, 7.190 domba dan 190 babi. Jika tidak dilakukan pencegahan dan penanganan serius berpotensi terjangkit PMK dan merugikan masyarakat.
“Jadi nanti kuta bahas dulu dan dilakukan pendataan secepatnya karena penyebaran PMK ini kan seperti COVID-19 melalui udara dan sangat cepat,” pungkasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A