KOTA BATU – Demi memastikan kelengkapan fasilitas sarana prasarana di layanan kesehatan Covid-19, Satgas Covid-19 Kota Batu meninjau ketersediaan bed, obat obatan dan oksigen disejumlah RS Rujukan Kota Batu, Selasa (6/7/2021).
Anggota Satgas Covid-19 Kota Batu, M. Nur Adhim menjelaskan, ketersediaan bed isolasi di RS Rujukan sudah mencapai 90 persen. Hal itu lantaran sudah ada penambahan bed yang dilakukan tiap tiap RS Rujukan.
“Seperti di RS Karsa Husada ini terpantau, keterisian bed sudah mencapai 90 persen. Tadinya ada 60 bed, tapi sudah ditambah 11 lagi,” ujar Adhim yang juga sebagai Kasatpol PP Kota Batu itu.
Sementara untuk obat obatan dan oksigen di RS Rujukan Kota Batu juga terpantau masih memadai.
“Kalau obat dan oksigen masih aman dan tersedia. Jadi tidak ada kendala ketersediaan obat obatan dan oksigen, karena memang mereka selalu menjaga ketersediaannya,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 RS Karsa Husada Kota Batu, dr. Bambang Wishardana menuturkan, berdasarkan kajiannya, pihaknya telah memprediksi akan ada lonjakan kasus Covid-19.
“Kami selalu berusaha jangan sampai pasien pasien kami kehabisan obat obatan Covid-19. Jadi selama sebelum ada ledakan kasus ini, kami sudah bersiap siap,” ucapnya.
“Waktu itu feeling saya gak enak, setelah lebaran itu, karena banyak yang mudik dan sebagainya pasti akan terjadi lonjakan. Jadi sudah kami persiapkan sebelumnya,” imbuhnya.
Sehingga sampai saat ini, di RS Karsa Husada Kota Batu masih belum menemui kendala terkait persediaan obat obatan khusus Covid-19. Selain itu, fasilitas penunjang medis lainnya seperti ventilator dan oksigen juga masih tersedia.
“Prioritas obat yang harus ada di RS Rujukan ini adalah obat anti virus, jadi harus ada dan kita selama ini belum pernah kehabisan. Ketersediaan oksigen disini masih banyak, hari ini stoknya hampir 250 tabung. Tapi setiap hari kami pantau agar terus tersedia,” paparnya.
Meskipun di beberapa daerah banyak yang mengeluhkan sulit mendapatkan oksigen, pihaknya memastikan RS Karsa Husada tidak terkendala masalah tersebut.
“Setelah hari raya itu memang banyak yang euforia karena kasusnya turun. Tapi saya tidak, saya justru bersiap siap karena pasti akan ada terjadi ledakan kasus Covid-19,” bebernya.
“Saat itu saya sudah mengalokasikan obat obatan dan oksigen yang lebih dari yang lain. Jadi saat ini insyaallah aman,” ungkapnya.