BATU – Di tengah perkara yang mendera salah satu pemiliknya, sekolah SMA SPI Kota Batu justru mendapat kepercayaan untuk terus berkarya. Baru-baru ini, SMA SPI bersama salah satu rumah produksi film nasional bakal menggarap sebuah karya film.
Film yang dibuat disebutkan bergenre romance comedy yang dalam prosesnya juga melibatkan para siswa-siswi di sana. Produser Shilouette Production, Rima Setia mengatakan, dalam film ini akan lebih menonjolkan latar tempat yang ada di Malang Raya.
Ini sebagai komitmen untuk mengangkat potensi lokal Malang Raya. SMA SPI Kota Batu menjadi daya tarik bagi mereka karena berbagai alasan. ”Kami melihat ada potensi dari para siswanya dan juga banyak hal. Kami sangat interested dengan SPI untuk berkolaborasi dalam hal ini,” kata Rima, Sabtu (1/10/2022).
Film ini dikatakan Rima memiliki isu pendidikan sehingga sangat mungkin untuk melibatkan para siswa di SMA SPI. Pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak Yayasan SPI untuk melibatkan siswa-siswi di sekolah tersebut.
Tak hanya di SMA SPI, pengambilan gambar dalam film ini juga akan mengambil di sejumlah tempat wisata dan kafe di Kota Batu. Seperti Hill House, Selecta dan sejumlah fasum yang ada di kota wisata ini. ”Kami harap proses syuting berjalan lancar tanpa kendala,” ujarnya.
Shilouette Production akan melakukan proses syuting film di Kota Malang dan Kota Batu. Film bergenre romance comedy ini akan digarap mulai 8 Oktober 2022 hingga 15 Oktober 2022 mendatang.
Sementara itu, Kepala SMA SPI Kota Batu, Risna Amalia Ulfa sangat terbuka atas kolaborasi bersama Shilouette Production dalam produksi film ini. Menurut Risma, hal tersebut bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh sekolah dan para siswa untuk mengeksplor kemampuan.
”Kami selalu terbuka kepada siapapun, apalagi soal produksi film. Sekolah kami juga menjadi jujugan rumah produksi bertaraf nasional. Ini menjadi sebuah kebanggaan. Semoga ada impact postif ke depannya,” harapnya.
Dalam hal ini, apakah dengan keterlibatan siswa-siswi dalam produksi film ini akan mengganggu proses belajar mereka di sekolah? Menurut Risma tidak, karena kru film telah mengatur soal itu. Selama memang tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah, siswa dianjurkan untuk ikut sebagai bentuk eksplorasi potensi diri.
”Kami sangat mendukung sekali ada banyak pihak yang peduli dengan potensi anak kami. Tapi saya harap jangan sampai mengganggu waktu sekolah karena sebentar lagi ujian,” ujarnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A