Tugumalang.id – Rumah Sakit Umum (RSU) Wajak Husada tak mau ketinggalan dalam memperingati Hari Anak Nasional 2022. Pada Sabtu (23/7/2022) pagi, aula RSU Wajak Husada sudah padat dengan sekitar 300 anak-anak TK yang antusias mengikuti lomba mewarnai. Mereka berasal dari beberapa kecamatan di Malang Raya.
Mereka memperebutkan hadiah berupa trofi, uang tunai, dan piagam penghargaan. Para peserta yang tidak menangpun, tetap akan membawa pulang piagam penghargaan.
Pendiri RSU Wajak Husada, Puguh Wiji Pamungkas mengatakan bahwa ini merupakan salah satu upaya untuk mengasah daya saing anak-anak di Kabupaten Malang. Diharapkan, kelak mereka akan tumbuh menjadi generasi yang bisa memajukan Indonesia.

“Puncak bonus demografi Indonesia itu pada tahun 2030 sampai nanti Indonesia Emas 2045, anak-anak TK ini yang akan mengisi di ruang-ruang itu,” kata Puguh.
Ia juga menyebut bahwa di usia ke-100 nanti, Indonesia diprediksi oleh ahli ekonomi akan menjadi high income country atau negara dengan pendapatan per kapita tinggi. Tetapi hal itu akan menjadi omongan kosong jika para generasi muda tidak siap.
“Jadi intinya menyiapkan generasi yang berdaya saing. Generasi yang berdaya saing itu yang memiliki intelektual dan fisik yang bagus,” kata Puguh.
Hal ini ia sampaikan kepada para orang tua peserta sesaat sebelum lomba dimulai. Ia memberi contoh negara yang sukses dalam menciptakan sebuah generasi yang berdaya saing yaitu Korea Selatan.
“20 tahun sebelum Olimpiade Seoul 1988, pemerintah mewajibkan anak-anak usia TK dan SD minum susu setiap hari. Ternyata pada tahun 1988, mereka tidak hanya sukses menjadi tuan rumah olimpiade, tetapi juga meraih banyak medali emas,” tutur Puguh.
Ia berharap anak-anak TK ini bisa menjadi generasi yang membawa Indonesia pada perubahan yang lebih baik.
Selain itu, Puguh juga menyoroti pentingnya mencegah stunting, mengingat angka di Indonesia masih tinggi, yaitu 24,4 persen. Angka ini berada di atas toleransi WHO yaitu 20 persen.
“Stunting ini menjadi isu yang sangat krusial di Indonesia karena harus seimbang dengan proses pertumbuhan dan bertambahnya usia Indonesia,” kata Puguh.
Jika tidak ditangani dengan maksimal, kata dia, stunting akan mencegah tumbuhnya generasi muda yang berdaya saing. Maka dari itu, RSU Wajak Husada juga aktif dalam pencegahan stunting pada anak, khususnya di Kabupaten Malang.
“Selain event yang melibatkan anak-anak seperti ini, kami juga bekerja sama dengan BKKBN untuk kemudian menjadi bagian dalam mengurangi angka stunting,” tutup Puguh.(ads)
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id