Tugumalang.id – Puluhan ekor sapi di Dusun Tegalsari, Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, dinyatakan positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Banyak warga mulai resah karena hanya lewat beternak itulah mereka menggantungkan hidup.
Selain melakukan pencegahan sesuai instruksi Dinas Pertanian, warga juga melakukan ritual tolak bala mencegah penyakit secara spiritual. Hal ini tampak pada bagian kepala sapi yang kini diolesi cairan merah, serupa darah.
Ritual ini diyakini mereka bisa menjauhkan hewan ternak dari wabah atau penyakit yang kini sedang mendera kampung mereka. Seperti dilakukan oleh Trisno, warga RT 4 RW 3, Dusun Tegalsari, Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji.
Dia mengoleskan cairan merah di kepala sapi. Namun cairan merah itu bukan darah, melainkan dari daun jati. Ritual yang sama juga terjadi di kandang-kandang sapi ternak lain di sekitarnya.
Menurut Trisno yang memiliki 13 ekor sapi ini, ritual ini sebagai bentuk ikhtiar manusia paling terakhir ketika menghadapi wabah penyakit atau marabahaya. Tradisi ini sudah dilakukan secara turun-temurun, termasuk pada masa pandemi COVID-19.
“Ini sudah kami lakukan secara turun temurun dari para leluhur. Jadi selain juga mencegah didampingi pemerintah, kami juga lakukan ini sebagai ikhtiar kita kepada Sang Pencipta,” paparnya.
Desanya kini telah dilokalisir setelah mendapati informasi puluhan sapi di sana terkonfirmasi positif PMK.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id