MALANG, Tugumalang.id – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof Dr HM Zainuddin MA, secara simbolis resmi memberangkatkan 170 peserta KKN Nusanrata Persemakmuran Ex-IAIN Sunan Ampel, Jumat (7/7/2023). Sebelum diberangkatkan, seluruh peserta telah mengikuti berbagai rangkaian pembekalan.
Prof Zainuddin menyatakan, KKN Nusantara Persemakmuran adalah gebrakan program kolaborasi antar perguruan tinggi yang belum ada di perguruan tinggi lain.
KKN Nusantara Persemakmuran merupakan kolaborasi antar 9 perguruan tinggi Ex-IAIN Sunan Ampel yang terlaksana keempat kalinya sejak 2018. Ke-9 Ex-IAIN Sunan Ampel yang berpartisipasi yakni UIN Malang, UIN Mataram, UINSI Samarinda, IAIN Ponorogo, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN KHAS Jember, IAIN Kediri, IAIN Madura, dan UIN SATU Tulungagung.
Baca Juga: Kukuhkan 800 Wisudawan, 68,9 Persen Sarjana UIN Malang Raih Predikat Cumlaude

“Karena itu KKN kolaborasi kali ini terasa spesial dan luar biasa. Keempat kalinya terlaksana, tahun ini UIN Malang mendapat giliran sebagai host, setelah tahun sebelumnya bertempat di UIN SATU Tulungagung,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa yang mengikuti KKN kolaborasi ini. Mereka berasal dari program studi yang berbeda-beda. Dengan begitu, masyarakat di lingkungan KKN nanti akan mendapat manfaat dari beragam latar belakang keilmuan yang telah dipelajari di bangku perkuliahan.
“Ibaratnya kalian itu Toserba atau toko serba ada. Apa yang dibutuhkan masyarakat, bisa diakomodasi semuanya,” jelasnya.
Baca Juga: Perjalanan Tim Mahasiswa UIN Malang Raih Medali Perak di Kompetisi Internasional WYIE 2023
Ada tiga pesan yang dititipkan oleh Prof Zainuddin. Pertama, agar seluruh mahasiswa menjaga nama almamater masing-masing. Hal itu bisa dilakukan dengan tidak berbuat kesalahan dalam hal tingkah laku. Kedua, para mahasiswa juga harus pandai menempatkan diri. Mereka dilarang menjadi sumber konflik di tengah masyarakat.

“Sesuai amanah Kementerian Agama, kedepankan toleransi dan moderasi beragama,” imbuhnya.
Poin ketiga, Prof Zainuddin menekankan agar mahasiswa memanfaatkan waktu KKN ini semaksimal mungkin. Caranya ialah dengan melakukan riset akademik sekaligus. Sehingga, pasca KKN, tak hanya sekadar laporan akademik saja yang didapat, namun juga ada manfaat untuk studi selanjutnya.
Sementara itu, Kepala LP2M UIN Malang, Prof Dr Agus Maimun MPd, menerangkan bahwa KKN Persemakmuran Ex IAIN Sunan Ampel ini akan dilaksanakan hingga 11 Agustus mendatang.
Tersebar di 4 desa Kecamatan Dau dan di 3 desa dalam area Kecamatan Jabung. Untuk mendampingi dan memonitori pelaksanaan KKN ini, ada 15 DPL yang terpilih dari berbagai jurusan.
Karena itu, Prof Agus berpesan agar yang menjadi hal utama dalam pelaksanaan KKN ini ialah untuk peningkatan spiritual dan pemberdayaan masyarakat. Sesuai amanah bupati Kabupaten Malang, maka program yang dilaksanakan juga meliputi penanganan kasus stunting dan peningkatan kemampuan parenting.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A