MALANG – Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN) Malang Prof Dr M Zainuddin MA menjadi salah satu pembicara dalam gelaran INtalk dan Bedah Buku Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Min Dhunnur, Rabu (14/9/2022).
Kegiatan ini merupakan puncak rangkaian Pekan Kunjung Perpustakaan (PKP) Tahun 2022 yang diselenggarakan 1 – 14 September 2022 dengan mengusung tema “Literasi Membangun Moderasi Beragama”.
Kepala Pusat Perpustakaan UIN Malang, Mufid MHum mengatakan, bedah buku ini merupakan akhir rangkaian berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Perpustakaan Nasional yang jatuh pada 17 September 2022.
“PKP difokuskan pada literasi penguatan aspek moderasi beragama. Rangkaiannya bertujuan memperkenalkan prorgam dan layanan perpus UIN pada mahasiswa baru untuk meningkatkan kunjungan dan layanan. Saat ini kunjungan perpustakaan naik, setiap hari lebih dari 1000 pengunjung,” ujarnya.

Dua pekan sebelumnya, ada empat kali bedah buku dan enam kali perlombaan. Di antaranya, meliputi lomba baca kitab, promosi perpustakaan melalui media sosial TikTok dan Instagram, pelatihan online research skill, dan sebagainya.
Termasuk, ada penghargaan kepada mahasiswa yang paling sering berkunjung dan paling banyak meminjam buku di perpustakaan UIN Malang. “Kami harap kegiatan ini bisa dilaksakaan tiap tahun sebagai upaya strategis meningkatkan literasi mahasiswa UIN,” tambah dia.
Buku yang dibedah kali ini, berjudul Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Min Dhunnur karya Prof Dr Mujamil Qomar MAg. Menurut Mujamil, Min Dhunnur merupakan kepanjangan dari min al-dhulumat ila al-nur yang seringkali digunakan pembawa acara pengajian ketika mengawali sambutan.
Biasanya digunakan untuk mengapresiasi keberhasilan Nabi Muhammad Saw dalam merombak masyarakat Jahiliyah menjadi masyarakat Islam. Konsep pada akhirnya dikenal sebagai konsep dakwah, maka ayat al-Qur’an yang di dalamnya terdapat konsep tersebut dianggap ayat dakwah.
Buku ini menawarkan jenis baru Manajemen Pendidikan Islam (MPI) berdasarkan sifatnya yang bagi mahasiswa Program Studi MPI, dosen MPI, para praktisi pendidikan, dan para pemerhati MPI sangat penting dibaca dan dijadikan sebagai literatur pengayaan khazanah ilmu pengetahuan Islam.
Menanggapi hal tersebut, Prof Zainuddin menjelaskan bahwa Ilmu Manajemen Pendidikan Islam membahas pengelolaan lembaga pendidikan Islam tentang bagaimana merencanakan, mengelola, melaksanakan, dan mengawasi proses pendidikan serta infrastruktur lembaga pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai Islam.
Terkait dengan pengelolaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap proses pendidikan, ada langkah-langkah dan idiom-idiom yang dapat dirumuskan dari konsep ajaran Islam bagi
ketercapaian dan kesuksesan secara lebih baik dan bermutu tinggi. Langkah-langkah tersebut adalah niat, ikhtiar dan doa, muhasabah atau evaluasi diri, tawakal, syukur dan Al-Nashabu (terus berbuat dan berbuat).
Meski demikian, jelas Zainuddin, buku tersebut penting dan memiliki kontribusi dalam pengayaan materi Manajemen Pendidikan Islam, baik dari sisi akademik maupun kelembagaan.
“Penulisnya memang kompeten, otoritatif dan juga produktif. Sebagaimana pengakuan penulis sendiri, bahwa buku ini ditulis sebagai tawaran manajemen pendidikan Islam yang disebut dengan Manajemen Pendidikan Islam Mindhunnur,” jelasnya.
Hanya saja, tambah Zainuddin, buku ini dirasa masih kurang sebab belum tuntas membahas berbagai persoalan yang terkait dengan manajemen pendidikan Islam itu sendiri. “Misalnya, belum membahas manajemen keuangan, menajemen kelembagaan, tata kelola organisasi dan seterusnya,” sambungnya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A