MALANG, Tugumalang.id – Tepat di tanggal 17 April 2024 ini, salah satu organisasi kemahasiswaan terbesar di Indonesia, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merayakan Harlah ke-64. PMII berdiri sejak tahun 1960 dan telah melahirkan banyak tokoh-tokoh pemikir bangsa.
Pada Harlah ke-64 ini, PMII mengusung tema ‘Untukmu Satu Tanah Airku, Untukmu Satu Keyakinanku’. Melalui laman Instagram resmi PMII, @pmiiofficial para kader dapat mengunduh Twibbon Harlah ke-64 PMII melalui tautan bit.ly/harlahpmii64 dan twb.nz/harlahpmii64th.
Kelahiran PMII sendiri sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan terbesar di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari keinginan para mahasiswa Nahdliyyin (NU) yang ingin membentuk organisasi kemahasiswaan berhaluan Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).
Keinginan tersebut dibuktikan dengan berdirinya sejumlah organisasi mahasiswa Nahdliyyin yang saat itu ruang lingkupnya masih dalam tataran lokal. Di antaranya adalah Ikatan Mahasiswa Nahdlatul Ulama (Imanu) Jakarta tahun 1955.
Baca Juga: Gagas Jenjang Karier, Pengurus PMII Komisariat Sunan Ampel Malang Dilantik
Lalu, Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) yang didirikan di Solo tahun 1955. Serta Persatuan Mahasiswa Nahdlatul Ulama (PMNU) di Bandung dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Semarang pada tahun 1954.
Embrio lahirnya PMII dimulai saat Kongres ke-3 IPNU tanggal 27-31 Desember 1958. Kala itu hasil kongres memutuskan adanya sebuah wadah bagi anggota IPNU yang berstatus sebagai mahasiswa.
Kemudian di Konferensi Besar IPNU pada tanggal 14-16 Maret 1960 di Yogyakarta dibentuk suatu badan organisasi mahasiswa NU yang terlepas dari IPNU secara kepengurusan struktural.
Dimotori oleh beberapa tokoh mahasiswa NU, lantas menggelar musyawarah Mahasiswa NU di Surabaya pada tanggal 14-16 April 1960.
Baca Juga: Kabar Duka, Sekjen PB PMII Muhammad Rafsanjani Berpulang Hari Ini
Hasil dari musyawarah tersebut ditetapkan nama organisasi PMII sebagai wadah bagi mahasiswa NU pada tanggal 17 April 1960 yang bertepatan dengan 21 Syawal 1379 Hijriah. Ketua Pertama PMII adalah Mahbub Djunaidi yang saat itu juga Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI).
Sosok Mahbub dipilih karena pertimbangan nasab, karakter, kepribadian, serta pengalamannya yang telah lebih dulu aktif di organisasi kemahasiswaan. Mahbub sendiri merupakan cucu dari salah satu tokoh NU, KH. Moehammad Djoenaidi.
Dalam kiprahnya mewarnai retorika dunia kemahasiswaan di Indonesia, PMII telah melahirkan banyak tokoh-tokoh nasional seperti Muhaimin Iskandar, Khofifah Indar Parawansa, KH Said Aqil Siroj, hingga politisi, Nusron Wahid.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
editor: jatmiko