MALANG – Kampung Cempluk Festival kembali digelar untuk ke-12 kalinya. Konsep dan pelaksanaan kegiatan bertema Urip Iku Urup ini sepenuhnya dilakukan oleh warga Kampung Cempluk atau Dusun Sumberjo, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Kampung Cempluk Festival 12 akan berlangsung selama tujuh hari, yaitu pada Minggu (18/9/2022) hingga Sabtu (24/9/2022).
Pembukaan Kampung Cempluk Festival pada Minggu (18/9/2022) sore dihadiri langsung oleh Bupati Malang, Sanusi. Ia berkesempatan mengikuti upacara tradisional Manusuk Sima dengan tajuk Bhumi Kalisanga Winisuda.

Upacara ini diharapkan bisa mengangkat kembali marwah Desa Kalisongo agar selalu diberi kesejahteraan, dijauhkan dari marabahaya, serta selalu tenteram.
Selepas mengikuti upacara Manusuk Sima, Sanusi menyampaikan sambutannya. Ia mengapresiasi kegiatan ini karena melestarikan kekayaan warisan budaya lokal.
“Kampung Cempluk Festival ini merupakan ruang apresiasi bagi berbagai komunitas kesenian. Hasil karya dan kreasi mereka telah berperan sebagai cikal bakal kebudayaan daerah setempat,” kata Sanusi.
Ia kemudian berpesan pada Rektor Universitas Brawijaya, Prof Widodo, yang juga menghadiri acara tersebut agar membantu warga Kampung Cempluk dalam hal teknologi.
“Kampung cempluk ini perlu adanya sentuhan teknologi sehingga nantinya apa yang dihasilkan mendapatkan nilai tambah,” kata Sanusi.
Ia pun mengajak Prof Widodo untuk bekerja sama dalam mewujudkan desa yang sejahtera melalui teknologi.
“Jika nanti Pak Rektor punya program, kita bisa bekerja sama agar kampung cempluk dijadikan binaan kampung digital,” imbuhnya.

Setelah memberi sambutan, Sanusi memukul gong sebagai tanda dibukanya Kampung Cempluk Festival. Acara kemudian dilanjutkan dengan pawai budaya yang diikuti oleh ratusan warga.
Uniknya, pawai tersebut diawali dengan 20 mahasiswa asing yang menempuh pendidikan di Universitas Brawijaya. Mereka mengenakan pakaian tradisional sambil melambaikan bendera negara mereka masing-masing.
Beberapa hari ke depan, Kampung Cempluk Festival akan menyuguhkan berbagai kegiatan kesenian yang menarik. Tak ketinggalan, aneka kuliner tradisional juga bisa dinikmati di kios-kios yang berderet di kampung tersebut.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Herlianto. A