MALANG, Tugumalang.id – Dalam beberapa waktu terakhir ini, jagad media sosial diramaikan dengan istilah tone deaf yang dipakai oleh warganet. Lantas apa makna dari istilah tone deaf yang digaungkan pengguna media sosial dan cukup ramai di media sosial X (dulu Twitter)?.
Ternyata istilah tone deaf secara harfiah memiliki makna buta nada. Akan tetapi penggunaan istilah tone deaf di luar dunia musik sebagai gambaran seseorang yang tidak memahami atau memilih acuh kepada kondisi orang lain terhadap sesuatu yang tengah terjadi.
Baca Juga: Waspadai Dampak Negatif Media Sosial, Gunawan HS Berikan Sosialisasi pada Pelajar SMA di Sumawe
Dari penjelasan The Week, makna penggunaan istilah tone deaf untuk menggambarkan perilaku seseorang yang tidak berperasaan, ceroboh, cenderung bengis kepada sesama manusia atau bahkan makhluk hidup lainnya.
Istilah tone deaf biasanya disematkan kepada sekelompok orang yang memiliki kuasa dan pengaruh seperti pemerintah, politisi, orang kaya, dan juga bos-bos pemilik modal.
Kecenderungan pemilik relasi kuasa yang acuh terhadap situasi krisis yang dihadapi masyarakat kemudian membuat istilah tone deaf muncul.
Baca Juga: Sharing dengan Masyarakat, Gunawan HS Paparkan Sisi Positif dan Negatif Media Sosial
Dalam sejarah, meski tidak langsung menggunakan istilah tone deaf di era modern saat ini. Revolusi Prancis sudah dikenalkan sebagai bentuk protes dan perlawanan terhadap monarki Prancis saat itu yang dianggap sewenang-wenang dan tidak peduli dengan kondisi rakyatnya.
Tone deaf muncul di Revolusi Prancis saat Ratu Prancis, Marie-Antoinette tidak peduli terhadap kondisi rakyatnya yang kelaparan karena tidak memiliki roti dan justru hidup bermewaah-mewahan di istana. Kondisi itulah yang kemudian rakyat Prancis murka dan melakukan revolusi.
Merujuk dari penjelasan dan juga sejarah kemunculan istila tone deaf. Tentu menjadi peringatan kepada para pemangku kebijakan maupun pemilik modal untuk tidak berbuat semena-mena dan lebih peduli terhadap kondisi masyarakat.
Tuli nada sosial dalam beberapa sebenarnya bisa diperbaiki dan diatasi oleh kelas atas. Tetapi jika tetap angkuh dan memiliki tidak peduli maka penyematan tone deaf tidak akan berpengaruh apa-apa karena watak munafik dan serakah.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A