Malang, Tugumalang.id – Suara dengkuran kucing mungkin terdengar sepele, tetapi siapa sangka di balik getaran lembut itu tersimpan banyak manfaat. Selama ini, kita mengira kucing mendengkur hanya saat merasa nyaman. Namun, penelitian mengungkap bahwa dengkuran kucing bukan sekadar tanda kebahagiaan, melainkan bagian dari mekanisme tubuh yang kompleks dan bermanfaat lebih dari yang kita kira.
Bagaimana Dengkuran Kucing Terjadi?
Secara ilmiah, dengkuran kucing dihasilkan oleh kontraksi otot laring saat mereka bernapas. Menurut penelitian dari Cornell University College of Veterinary Medicine, kucing domestik memiliki struktur tulang hyoid yang kaku, memungkinkan mereka menghasilkan suara dengkuran khas.
Baca juga: Top 4 Kucing Viral di Indonesia, Ternyata Enggak Hanya Bobby Kartanegara
Getaran frekuensi rendah ini, sekitar 20 hingga 150 Hz, diproduksi oleh osilator saraf di otak yang mengatur kontraksi otot laring, menyebabkan pita suara bergetar saat kucing menarik dan menghembuskan napas.
Dengkuran Bukan Hanya Tanda Bahagia
Dengkuran tidak selalu berarti kucing sedang senang. Mereka juga mendengkur saat merasa lapar, mencari perhatian, atau bahkan ketika sedang sakit dan stres. Dalam kondisi stres atau sakit, dengkuran berfungsi sebagai mekanisme penenang diri dan mempercepat pemulihan.
Menurut Veterinary Centers of America (VCA Animal Hospitals), frekuensi dengkuran kucing memiliki efek terapeutik yang membantu mempercepat penyembuhan tulang dan jaringan. Hal ini menjelaskan mengapa kucing sering pulih lebih cepat dari cedera.
Manfaat Dengkuran bagi Manusia
Tak hanya bagi kucing, dengkuran juga bermanfaat bagi manusia. Mendengar suara dengkuran kucing dapat menurunkan tingkat stres, menstabilkan tekanan darah, dan meningkatkan suasana hati.
Frekuensi rendah dari dengkuran kucing memiliki efek menenangkan pada sistem saraf manusia, membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan relaksasi.
Baca juga: 6 Jenis Kucing Paling Unik yang Banyak Diburu Cat Lovers
Selain itu, dengkuran juga berperan dalam komunikasi sosial. Induk kucing mendengkur untuk menenangkan anak-anaknya, dan kucing dewasa mendengkur sebagai tanda persahabatan serta keakraban. Bahkan, mereka dapat menggunakan dengkuran sebagai sinyal untuk meminta perhatian atau makanan dari manusia maupun kucing lain.
Kesimpulan
Dengkuran kucing adalah fenomena biologis dan psikologis yang kompleks. Selain sebagai ekspresi emosi, dengkuran berfungsi sebagai alat komunikasi, mekanisme penyembuhan alami, dan bahkan terapi bagi manusia.
Mendengar dengkuran kucing bukan hanya memberikan rasa nyaman, tetapi juga memiliki dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan kita.
Jadi, bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk mengadopsi kucing? Selain memberikan manfaat bagi Anda, kehadiran mereka juga membawa kehangatan dan kasih sayang di rumah. Mari buka hati dan rumah kita untuk sahabat berbulu yang menggemaskan ini!
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Muhammad Veri Adrianto I / Magang
redaktur: jatmiko