MALANG, Tugumalang.id – Lembaga Survei dan Hitung Cepat SeMart Politica merilis hasil hitung cepat atau quick count Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang 2024. Hasil quick count versi SeMart Politica menunjukkan pasangan Sanusi-Lathifah Shohib (Salaf) unggul dengan 66,85 persen suara. Sementara pasangan Gunawan HS-dr Umar Usman mendapat 33,15 persen suara.
Hasil quick count ini disampaikan oleh founder SeMart Politica, Dito Arief Nurakhmadi saat konferensi pers di Hotel Grand Kanjuruhan, Rabu (27/11/2024) petang. Hasil tersebut berdasarkan data masuk 93,2 persen dari 250 TPS pada pukul 17.32.
Dito menjelaskan quick count versi SeMart Politica ini menggunakan metodologi multistage random sampling dengan sample 250 TPS di seluruh kecamatan di Kabupaten Malang. Ia mengklaim penghitungan ini memiliki margin of error sebesar satu persen.
Baca Juga: Debat Publik Pamungkas: Salaf Janjikan Gedung Kesenian, Gus Terapkan Mulok Tata Krama di Sekolah
“Kami melakukan pengacakan 250 TPS dari 4.042 lebih jumlah TPS yang ada di Kabupaten Malang. Jadi ada aplikasi pengacak TPS. Ini tidak ditentukan di awal, tapi berdasarkan acakan,” terang Dito yang juga politisi Partai Nasdem ini.
Ia menyebut paslon Salaf menang di tujuh daerah pemilihan (dapil) yang dibagi saat Pemilu 2024 lalu. Salaf juga disebut menang di Kecamatan Gondanglegi, yang merupakan tempat asal kedua Calon Bupati Malang. Di Kecamatan Gondanglegi, Salaf meraih 68,29 persen dan Gus meraih suara 31,71 persen dengan data masuk sudah mencapai 100 persen.
“Kami mem-break down Kabupaten Malang berdasarkan dapil. Kemudian dari dapil, kami break down lagi berdasarkan kecamatan. Dari seluruh dapil, paslon Salaf menang semua,” kata Dito.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental Masyarakat, Salaf Punya Sekolah Plus Ngaji, Gus Dirikan Positive Thinking Center
Direktur SeMart Politica, Eko Widyono mengatakan quick count ini juga memberikan gambaran partipasi masyarakat di Pilbup Malang 2024 ini. Dari data yang masuk, diketahui partisipasi masyarakat berada di kisaran 59 persen. Angka ini tak jauh berbeda dari partisipasi masyarakat di Pilkada 2020 yang berada di angka 60,48 persen.
“Ini masih menjadi pekerjaan bagi KPU agar bisa menarik ataupun mengajak masyarakat datang ke TPS,” kata Eko.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Redaktur: jatmiko