MALANG, Tugumalang.id – Kekalahan Arema FC dari tim rivalnya Persebaya membawa duka mendalam. Diduga puluhan suporter Aremania harus meninggal akibat laga dua tim yang punya sejarah rivalitas yang panjang ini.
Menurut informasi yang beredar, total ada 40 lebih suporter meninggal. Pantauan reporter, banyak dari jasad yang tergeletak dengan wajah membiru. Diduga, mereka meninggal sesak nafas, kekurangan oksigen, akibat kontaminasi gas air mata.
Sementara, ratusan massa juga tampak tersengal dan tergeletak di setiap koridor, tribun hingga musola. Situasi cukup kacau karena jumlah tenaga kesehatan dan korban tak seimbang sehingga banyak korban yang nyawanya tak tertolong.
Tak hanya di dalam, kerusuhan juga merembet hingga di luar stadion. Tampak 5 mobil dan truk polisi dibakar massa. Ribuan massa suporter baru terurai pada sekira pukul 01.00 WIB. Saat ini, untuk korban luka parah masih dalam perawatan di 3 rumah sakit terdekat.
Kerusuhan suporter sendiri bermula dari aksi para suporter yang merangsek masuk ke lapangan. Banyak terjadi konfrontasi antar aparat dan suporter.
Hingga kemudian, tak sampai rusuh, aparat mulai menembakkan gas air mata. Tak hanya ke arah suporter di lapangan, tapi juga ke arah tribun. Suporter pun banyak yang terjebak tak bisa keluar karena kepulan gas air mata di tribun.
Sebab itulah, tak pelak ratusan massa suporter bertumbangan. Semua pihak mulai saling membantu satu sama lain untuk menggotong korban ke tempat aman dan mendapatkan penanganan medis.
Sejumlah informasi bahkan menyebutkan total korban meninggal ada sekitar 110 orang. Merespon kejadian ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi memastikan panpel akan mendapat sanksi keras jika terbukti ada kesalahan penyelenggaraan.
Selain sanksi denda, PSSI juga mengancam Singo Edan tidak bisa menjadi tuan rumah dalam beberapa pertandingan. Secepatnya, mereka akan melakukan investigasi atas kejadian ini Guna memastikan data dan fakta mengenai kerusuhan di Stadion Kanjuruhan itu.
”PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa.
Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang,” kata Yunus dalam keterangan persnya.
Seperti diketahui, Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya, 2-3. Dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 itu, gol Persebaya dicetak Silvio Junior (8′), Leo Lelis (32′), dan Sho Yamamoto (51′). Sementara gol balasan Arema datang dari sentuhan brace Abel Camara (42′ dan 45+1′).
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko