Tugumalang.id – Terjadi aksi penganiayaan terhadap seorang pria di Jalan S Supriyadi, Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang, pada Rabu (15/6/2022) malam.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, tampak pria itu dihujam bogem mentah oleh sekelompok orang di tengah jalan. Pria itu tampak tak berdaya dan tergeletak usai menerima pukulan itu. Sejumlah orang kemudian mengangkat pria itu ke tepi jalan.
Warga setempat, Rusdianto (44) membenarkan kejadian itu. Dia menyebutkan bahwa penganiayaan itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB dan pria yang dianiaya itu memang dalam kondisi mabuk.
Menurutnya, pria itu sempat menjual tiket pertandingan Arema FC vs Persik Kediri sejak sore hari. Pria itu juga tampak setengah mabuk ketika menjual tiket pertandingan Arema FC.
“Dia itu setengah mabuk jualan tiket Arema. Dia jualan di pinggir jalan terus ke tengah jalan sambil mabuk. Teman-temannya juga ada yang di pinggir jalan. Tapi dia jualan sendiri,” ungkapnya, pada Kamis (16/6/2022).
Tak diketahui apa penyebab penganiayaan itu. Kata dia, tiba-tiba sekelompok orang mendatangi dan menghajar pria itu di tengah jalan dan di sekitar warung bubur. Sementara teman-teman pria itu juga sempat dihajar namun kemudian bisa kabur. Aksi itu sempat membuat kemacetan di sekitar lokasi kejadian.
“Kalau yang ngeroyok kayaknya kenal dengan korban karena saat memukul, orang-orang itu nyebut nama korban dan bilang aku kurangnya apa?,” ungkapnya.
Terpisah, Kapolsek Sukun, Kompol Nyoto Gelar menjelaskan bahwa pihaknya telah menangani kasus pengeroyokan itu.
Pihaknya juga telah mengamankan yang bersangkutan itu di Polsek Sukun. Korban penganiayaan merupakan warga Kabupaten Malang. Dia memastikan bahwa hanya ada satu korban dalam aksi penganiayaan tersebut.
“Kasus itu sudah kami tangani, sementara untuk korban sekarang ada di Polsek Sukun. Korban hanya ada satu,” ucapnya.
Menurutnya, hingga saat ini yang bersangkutan masih belum bisa dimintai keterangan. Sebab, yang bersangkutan masih dalam kondisi tak sadarkan diri lantaran pengaruh minuman beralkohol dengan kondisi luka lebam di bagian mata.
“Sementara ini masih dalam pemeriksaan. Tadi pagi yang bersangkutan dalam kondisi masih mabuk. Jadi masih belum bisa ditanya,” ungkapnya.
Sejauh ini, Polsek Sukun telah memintai keterangan dua orang saksi. Namun pihaknya belum mengetahui secara pasti apa motif yang menyebabkan aksi penganiayaan itu terjadi. Reskrim Polsek Sukun juga mendatangi lokasi kejadian untuk mendalami kasus pengeroyokan itu.
“Kami masih belum bisa menduga apa penyebab kejadian itu. Sementara untuk identitas pelaku, kami masih berupaya untuk memvalidkan,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id