MALANG – Buntut dari serangkaian ancaman terorisme di Indonesia belakangan ini, membuat aparat kepolisian di daerah lain waspada. Seperti dilakukan Polda Jatim yang ikut memperketat pengamanan wilayahnya dari ancaman terorisme susulan.
Hal ini diungkapkan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, bahwa Polri memang sudah mulai meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan, baik di markas komando hingga tempat peribadatan gereja di Jawa Timur. Khususnya di Malang dan Surabaya.
”Iya, ada peningkatan keamanan dari Polri, baik secara terbuka maupun tertutup. Terlebih di obyek-obyek vital yang rawan ancamam terorisme seperti di gereja-gereja,” ungkap Gatot, belum lama ini di Malang, Jawa Timur.
Selain itu, dalam upaya pengamanan ini juga akan melibatkan pemangku pemerintahan, tokoh agama dan tokoh masyarakat di tiap daerah untuk ikut menjaga kondusivitas wilayahnya.
“Kami juga intensifkan kerja sama dengan semua tokoh publik, mulai pemangku kepentingan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat demi menjaga situasi di Jawa Timur tetap kondusif,” imbuhnya.
Dalam peningkatan keamanan ini, lanjut Gatot, juga akan berlaku di sejumlah tempat peribadatan. Kendati begitu, terlepas sudah ada serangkaian ancaman terorisme seperti di Gereja Katedral Makassar dan serangan terorisme di Mabes Polri, situasi di Jatim diklaim Gatot hingga kini masih kondusif.
“Sampai saat ini situasi di Jatim masih kondusif dan semoga kondusif terus,” kata mantan Analis Kebijakan Madya bidang Penmas Divhumas Polri ini.