MALANG, Tugumalang.id – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang menghadirkan Pojok Promosi Pariwisata, Seni, dan Budaya di terminal kedatangan Bandara Abdulrachman Saleh.
Para penumpang yang baru turun dari pesawat akan disambut dengan tarian dan musik yang dimainkan oleh seniman-seniman asal Kabupaten Malang. Mereka juga bisa langsung mendapatkan informasi tentang destinasi wisata, kuliner, hotel, travel agent, dan aktivitas yang bisa dilakukan saat mereka ada di Kabupaten Malang.
![Bupati Malang](https://tugumalang.id/wp-content/uploads/2024/04/WhatsApp-Image-2024-04-05-at-18.20.00.jpeg)
Pojok Promosi Pariwisata, Seni, dan Budaya ini diresmikan oleh Bupati Malang, Sanusi pada Jumat (5/4/2024) pagi. Rencananya, pojok ini akan dihadirkan di Bandara Abdulrachman Saleh tanpa batasan waktu.
“Kalau ada penumpang pesawat turun, kami promosikan pariwisata secara langsung begitu mereka masuk Kabupaten Malang. Dengan demikian, para penumpang pesawat banyak mendapatkan informasi pariwisata,” ujar Sanusi.
Baca Juga: Gencar Promosi Pariwisata, Kabupaten Malang Raih Penghargaan Apresiasi Pemasaran Pariwisata Indonesia 2023
Beberapa menit setelah peresmian, sebuah pesawat dari Jakarta landing di Bandara Abdulrachman Saleh. Para penumpang yang masuk ke terminal kedatangan langsung disambut dengan nyanyian dari kelompok campursari Desa Saptorenggo dan tari bapang dari Padhepokan Seni Mangundharmo Tumpang.
Beberapa di antara mereka sempat berhenti untuk melihat-lihat brosur informasi pariwisata di Kabupaten Malang. Mereka juga menonton video promosi wisata yang ditampilkan di videotron.
![Pariwisata Malang](https://tugumalang.id/wp-content/uploads/2024/04/WhatsApp-Image-2024-04-05-at-18.20.011.jpeg)
Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Purwoto mengatakan pihaknya bekerja sama dengan komunitas dan sanggar yang ada di Kabupaten Malang untuk tampil di Pojok Promosi Pariwisata, Seni, dan Budaya. Mereka bisa menampilkan tarian dan musik, baik tradisional maupun modern yang selama ini mereka ajarkan dan latih.
“Sudah banyak yang ingin tampil di sini. Tapi yang kami utamakan adalah komunitas dan sanggar yang ada di wilayah terdekat (dari bandara),” ujar Purwoto.
Dalam sehari, terdapat enam penerbangan yang landing di Bandara Abdulrachman Saleh. Para seniman akan mulai menampilkan kebolehan mereka di saat pesawat landing dan penumpang mulai masuk terminal. Apabila tidak ada pesawat landing, para seniman bisa beristirahat.
Baca Juga: Kampoeng Wisata Durian di Ngantang Malang, Sensasi Berwisata Sembari Berburu Raja Buah
“Nanti kami atur. Setiap hari ada satu kelompok kesenian yang tampil,” imbuh Purwoto.
![campursari](https://tugumalang.id/wp-content/uploads/2024/04/WhatsApp-Image-2024-04-05-at-18.20.001.jpeg)
Untuk sementara, penampilan kesenian hanya dihadirkan pada hari Jumat dan Sabtu. Menurut Purwoto, kebanyakan wisatawan datang di Bandara Abdulrachman Saleh.
“Kalau hari biasa, penumpangnya itu orang-orang yang bekerja,” kata Purwoto.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko