Tugumalang.id – Asosisasi Perkumpulan Pendidikan Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PEMIMPIN) resmi dibentuk, Rabu (14/12/2022). Pelantikan kepengurusan periode 2022-2027 yang bertempat di STIE Malangkucecwara (ABM) itu turut dihadiri Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie.
Ketua STIE Malangkucecwara, Drs Bunyamin MM PhD, menuturkan bahwa pembentukan asosiasi ini sebagai salah satu output dari pelaksanaan berbagai kegiatan dalam program Indonesia Higher Leader Education Leadership (iHiLead) yang melibatkan 7 perguruan tinggi anggota konsorsium dalam negeri.
Dengan begitu, asosiasi PEMIMPIN ke depan, diharapkan dapat menjadi pioner untuk mengajak pemimpin perguruan tinggi di Indonesia lainnya untuk ikut bergabung dan menggaungkan berbagai Piloting Leadership Development Program dari iHiLead.
“Ke depan, Badan Pengurus PEMIMPIN memiliki beberapa program kerja. Mulai dari melakukan training, konsultasi dan lain-lain yang akan dapat menjadi snowballing untuk dapat mewujudkan leadership yang tangguh khususnya di higher education,” ungkap pria yang juga sebagai Dewan Pembina PEMIMPIN tersebut.
Ketua PEMIMPIN terpilih, Ike Agustina SPsi MPsi turut menyampaikan rasa syukurnya atas telah terbentuknya PEMIMPIN Indonesia. Menurutnya, asosiasi ini memang dilahirkan melalui project iHiLead yang disponsori Erasmus+ serta Direktorat Pendidikan Tinggi.
Ditambahkan perempuan berhijab ini, pelantikan pengurus PEMIMPIN diharapkan mampu menjadi satu wadah yang mampu memberikan kebermanfaatan dan kontribusi lebih untuk Indonesia ke depan.
“Berkontribusi melalui peningkatan kapasitas kepemimpinan dan manajerial para pemimpin-pemimpin perguruan tinggi melalui program-program yang dilaksanakan oleh PEMIMPIN,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie menjelaskan bahwa, PEMIMPIN memiliki tujuan untuk membuat pelatihan atau membangun leadership para pemimpin di perguruan tinggi.
Maka, ia mendorong agar PEMIMPIN mampu menjadi momentum bagi tiap-tiap perguruan tinggi untuk mengakselerasi percepatan kapasitasnya dalam mendukung terlaksana transformasi perguruan tinggi sesuai dengan regulasi dari Kementerian.
“Karena pemimpin perguruan tinggi jika tidak memiliki leadership ataupun tidak mengetahui bagimana mengelola perguruan tinggi itu sama saja tidak bergerak,” tukas dia.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Helianto. A