TuguMalag.id – Dalam rangka mewujudkan Tri Dharma perguruan tinggi, Universitas Negeri Malang (UM) mengembangkan kurikulum lingkungan muatan lokal berbasis kebencanaan di lingkungan sekolah dasar Kabupaten Malang. Kurikulum ini digagas Pusat Lingkungan, Mitigasi dan Kebencanaan (PLMK) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UM.

Kepala PLMK LPPM UM Dr. Purwanto, M. Si mengatakan, kurikulum ini masih dalam tahap pengembangan. Pada tahap awal, pihaknya menggandeng Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dan baru melibatkan 10 SD sebagai pilot project untuk membekali pengetahuan tentang mitigasi bencana dan melakukan upaya pelestarian lingkungan di masyarakat.
Tambah Purwanto, kurikulum ini notabene sudah diterapkan lebih dulu pada sekolah berbasis adiwiyata. Namun, dua tahun belakangan program tersebut difokuskan pada beberapa sekolah lainnya agar merata.
“Kurikulum ini berangkat dari SD di Kabupaten Malang terlebih dulu, mengingat wilayah tersebut masuk dalam wilayah rawan bencana. Kami fokus kepada bagaimana UM sebagai basis pendidikan melakukan mitigasi bencana melalui pendidikan dan lingkungan,” jelasnya.

Sebab itu, implementasi kurikulum ini tak hanya menyasar para siswa, namun juga para guru sebagai fasilitator yang akan menyampaikan materi melalui berbagai kegiatan. Seperti adiwiyata ataupun sekolah tanggap bencana.
“Nantinya kurikulum ini akan kami berikan sebagai suatu muatan di sekolah yang diajarkan oleh guru sekolah dan kami desain dengan menyesuaikan karakteristik bencana daerah yang berbeda-beda. Kurikulum akan spesifik pada karakter yang sifatnya umum seperti gempa kemudian dikuatkan lagi dengan bencana lokal seperti tanah longsor,” imbuh Purwanto.
Selain itu, PKML juga memberikan kontribusi dalam kerja sama yang telah dilakukan selama dua tahun terakhir (2019- 2020) dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nusa Tenggara Barat, Center for Disaster Studies Jamescook University Australia, Jasa Tirta 1, Jaring-jaring Komunikasi Pemantauan Kualitas Air (Water Quality Monitoring Communication Network), dan berbagai lembaga lain.

Dijelaskan Purwanto, bahwa PLMK merupakan salah satu pusat yang mewadahi kegiatan riset penelitian dan pengabdian yang fokus kepada sektor maupun aspek lingkungan, mitigasi dan kebencanaan.
“Di internal (kampus) kami menekankan pada Tri Dharma perguruan tinggi, sedangkan di eksternal, kami menekankan kepedulian terkait dengan bencana yang ada di wilayah Malang khususnya dan Indonesia pada umumnya. Seperti saat bencana erupsi Semeru, kami ikut andil dalam mitigasi maupun evakuasi,” terangnya.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id