KOTA BATU, tugumalang.id – Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai kembali berkeliling ke desa-desa meninjau implementasi tata kelola sampah mandiri pada Senin (11/9/2023). Berbagai inovasi, inspirasi dan tantangan ternyata datang dari desa-desa di Kota Batu.
Salah satunya datang dari warga Dusun Durek di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji yang sudah mengelola sampah mandiri sejak 2002. Alhasil, selama itu pula mereka tidak pernah lagi membuang sampah di TPA Tlekung.

Rupanya, mereka sudah memiliki TPS3R sendiri untuk mengelola sampah basah memanfaatkan alat komposter dan maggot. Hal ini dibarengi dengan kesadaran sebanyak 500 KK di sana dalam memilah sampah sejak dari rumah tangga.
“Mereka membuang sampah basah sendiri ke TPS3R tanpa menunggu petugas datang. Warga Dusun Durek membuktikan kesadaran warga untuk mengolah sampah juga mampu mengubah lingkungan,” terangnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Minta Warga Kota Batu Contoh Tata Kelola Sampah di Desa Pesanggrahan
Di tempat lain, pengelolaan sampah mandiri juga mulai berjalan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Karyo Guno di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Agar maksimal, TPST yang awalnya melayani tingkat dusun, akan diperbesar jangkauan pelayanannya di tingkat desa.
“Rencana untuk pemaksimalannya akan diperluas dengan menambah lahan seluas 1.150 meter persegi dengan kapasitas penerimaan sampah mencapai sekitar 4 ton per hari,” ungkap Aries.
Aries berharap rencana perluasan TPST di sana berjalan dengan baik dan dibarengi perubahan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah. Kesadaran pengelolaan sampah mulai datang dari Kepala Desa Bumiaji, Edy Suyanto yang juga ingin mendalami terkait TPS 3R.
Kades Bumiaji Edy Suyanto tengah mencari ilmu dari Kepala Desa Pandanrejo, Abdul Manan dalam hal kepemimpinan agar masyarakat lebih disiplin dan peduli terhadap sampah.
TPS Pandanrejo sendiri menjadi salah satu TPS yang berhasil mengelola sampah dengan baik. Di mana semua sampah diambil petugas dan dikelola di TPS ini hingga tidak tersisa.
Tak hanya di desa, kesadaran juga datang dari warga yang tinggal di perumahan. Salah satu contoh perumahan yang memiliki TPS3R ada di Perumahan Kusuma Pesanggrahan Kota Batu yang sudah melengkapi diri dengan alat komposter untuk mengelola sampah.
“Saya melihat sudah dilengkapi dengan komposter untuk sampah basah dan dilakukan pemilahan sampah oleh warga perumahan. Semoga ini menjadi inspirasi bagi perumahan-perumahan lain di Kota Batu untuk melakukan hal yang sama,” ungkapnya.
Aries berharap kesadaran masyarakat mengelola sampah mandiri bisa tergerak masif. Dengan begitu, persoalan sampah yang melanda TPA Tlekung karena overload bisa segera teratasi dalam waktu dekat.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: ulul azmy
editor: jatmiko