Tugumalang.id – Persada Hospital Malang berkolaborasi dengan Komunitas Lari Makang Raya (Kolamara) menggelar Persada Healthy Run 5 K pada Sabtu (24/6/2023). Ratusan peserta event ini mendapat asuransi yang dicover BPJS Ketenagakerjaan Malang hingga layanan kesehatan gratis dari Persada Hospital.
Direktur Persada Hospital, dr Kristiawan Basuki Rahmat, menjelaskan bahwa Persada Healthy Run 5 K 2023 yang diikuti sekitar 200 peserta itu merupakan bagian dari persiapan jelang ajang nasional yakni Malang Marathon 2023 yang akan digelar pada Juli mendatang.
“Jadi kegiatan ini sebagai pemanasan awal sebelum para pelari mengikuti Malang Marathon 2023,” tuturnya.
Baca Juga: Peduli Keselamatan Mahasiswa dan Dosen, Unikama Taken MoU Dengan Asuransi Bumida
Menurutnya, lari merupakan olahraga yang mudah dilakukan oleh siapa pun. Untuk itu, dia juga mengajak masyarakat untuk gemar berolahraga lari agar memiliki tubuh yang bugar.

“Lari adalah olahraga paling mudah. Kalau mau sehat, mari kita berlari,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Kolamara, Donny Setiawan menyampaikan bahwa Persada Healthy Run 5 K 2023 ini cukup menarik. Pasalnya, para peserta lari juga mendapat edukasi soal kesehatan agar aman dan nyaman saat berlari.
“Jadi peserta juga banyak mendapat ilmu baru terutama di bidang kesehatan. Seperti cara melakukan penanganan cidera melalui demo tapping yang kami saksikan langsung,” kata dia.
Baca Juga: Bisnis Asuransi: Antara Peluang dan Tantangan
Para peserta Persada Healthy Run 5 K 2023 ini mendapat asuransi yang dicover BPJS Ketenagakerjaan Malang. Selain itu, peserta juga mendapat fasilitas pemeriksaan kesehatan seperti pemeriksaan kebugaran tubuh, kepadatan tulang hingga screening sport injury gratis dari Persada Hospital Malang.
Persada juga menerjunkan sejumlah dokter spesialis profesional. Salah satunya yakni dr Azizati Rochmania yang merupakan spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medik. Dia juga mengingatkan pentingnya masyarakat dalam menyeimbangkan gaya hidup dan kesehatan.
“Saya melihat tren lari masih bagus di Malang ini, banyak event lari jarak menengah dan jauh, komunitasnya juga ada. Kami berharap acara lari seperti ini bisa menjadi kampanye gaya hidup sehat di masyarakat sehingga orang yang gemar lari semakin banyak,” tuturnya.
Menurutnya, manfaat olahraga lari secara rutin dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan daya tahan tubuh. Dengan demikian, stamina tubuh akan meningkat karena aliran darah tersuplai ke seluruh tubuh.
Tak hanya itu, sirkulasi darah yang lancar saat berlari dapat menyehatkan jantung. Olahraga lari juga dapat menurunkan risiko penggumpalan darah sehingga juga mencegah kematian secara dini akibat penyakit stroke.
“Lari juga efektif untuk menjaga atau menurunkan berat badan, membakar kalori. Tentunya kalau olahraga yang baik dilakukan secara rutin tapi tidak berlebihan,” kata dia.
Dia berpandangan bahwa pelari biasanya juga mengalami kendala seperti nyeri di lutut dan kaki akibat frekuensi larinya terlalu tinggi atau faktor sepatu yang tidak pas di kaki. Idealnya, dia mengatakan bahwa olahraga lari baik dilakukan 3 kali seminggu dengan durasi antara 30-40 menit.
“Ini bisa meningkatkan kebugaran bagi pelari yang pemula. Tapi beda untuk atlet, bisa 4 kali seminggu untuk menguatkan otot,” tuturnya.
“Tapi jangan lupa pendinginan atau jalan ringan sebelum dan sesudah lari. Kemudian rutin melakukan penguatan otot, bersepatu khusus lari dan recovery,” tandasnya.
Baca Juga Tugu Malang di Google News: (klik di sini)
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A