MALANG – Dalam memperkuat kompetensi mahasiswa FEB UNISMA di bidang Digital Marketing, FEB UNISMA Menggandeng Asosiasi Digital Marketing Indonesia menggelar Digital Marketing Practitioner Course Bacht I.
Acara yang dikemas dalam bentuk Sekolah Digital Marketing ini berlangsung selama satu semester yang menekankan pada aspek penguatan praktik 80% dan teori 20%. Pembukaan kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin (21/3/2022).

Mengangkat tema “Digitial Marketing Strategy Roadmap to Improve Competence and to Win The Competition”.
Dalam pembukaan ini dihadiri Dian Martin selaku ketua umum Asosiasi Digital Marketing Indonesia, Dekan FEB UNISMA, Nur Diana, SE., M.Si., jajaran pimpinan FEB UNISMA, para dosen serta mahasiswa. Sebagai peserta Sekolah Digital Marketing
Dalam sambutan pembukaan, Dekan FEB UNISMA Nur Diana, menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin antara FEB UNISMA dengan asosiasi digital marketing Indonesia serta implementasinya dalam bentuk Sekolah Digital Marketing Bacht I.
“Kami mengucapkan terima kasih atas tindak lanjut kerja sama antara FEB UNISMA dengan asosiasi digital marketing. Di tahun 2022 ini akan terlaksana sekolah digital marketing yang akan berlangsung sampai dengan ujian sebanyak 14 kali. Ini sama saja dengan satu semester dimana sekolah ini nantinya akan diampu oleh para praktisi yang kompeten di bidang digital marketing. Hal ini sangat penting mengapresiasi dari apa yang disampaikan oleh Bapak Ketua Digital Marketing Indonesia bahwa pada intinya kami harus selalu merespon segala perubahan yang ada di lingkungan bisnis,” ujar Diana.
Lebih lanjut Diana menyampaikan, bahwa saat ini perkembangan teknologi digital semakin berkembang dimana semua aspek kehidupan itu akan terimbas dengan digitalisasi. Bahkan kalau melihat di era ini, tiga disrupsi yang melanda dari suatu perusahaan atau kehidupan kita. Sehingga era ini memunculkan tiga Dirupsi. Yaitu technological Disruption, millennial disruption dan Pandemic Disruption, yang mana hal ini harus direspon dengan baik oleh perusahana maupun dunia bisnis.
“ Untuk mengantisipasi hal ini perlu penguatan kompetensi sumber daya manusia dalam hal ini kami ( FEB UNISMA ) FEB UNISMA merupakan salah satu perguruan tinggi yang menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan lingkungan industri nah untuk itulah untuk penyiapan kebutuhan sumber daya kompeten di bidang digital marketing kami bekerja sama dengan asosiasi digital marketing untuk penyelenggaraaan dari sekolah digital marketing yang nantinya kami berharap akan memberikan amunisi tambahan bagi mahasiswa atau calon lulusan FEB UNISMA yang akan semakin expert dan kompeten,” tambah Diana.
Di akhir sambutannya, Diana berharap program ini dapat memberikan amunisi bagi lulusan FEB UNISMA khususnya di bidang digital marketing.
“Di dalam kurikulum memang ada mata kuliah digital marketing, namun harus diperkuat dengan kelas profesional. Karena yang mengisi adalah para expert para praktisi yang tentunya kalau saya lihat dari kurikulumnya 80% lebih banyak praktiknya. Kami berharap bagi peserta untuk mengikuti dengan baik karena nanti ada reward dari fakultas ada pengakuan sks dan juga ada pengakuan surat kompetensi pendamping ijazah. Nah ini nanti akan menambah amunisi bagi saudara saat lulus selain dapat ijazah di SKPI-nya ada keahlian di bidang digital marketing. Tentunya yang menilai dari asosiasi digital marekting Indonesia,” ujar Diana.
Sementara itu Kuliah Perdana Sekolah Digital Marketing menghadirkan narasumber Dian Martin ( Ketua Asosisasi Digital Marketing Indonesia ). Pada kesempatan itu Dian Martin menyampaikan apresiasinya atas tindaklanjut MoU antara asosisasi digital marekting Indonesia dengan FEB UNISMA.
“Saya senang sekali bahwa kita bisa menindaklanjuti pertemuan pertama Bulan Januari 2021. Tahun ini kita bertemu kembali bukan hanya sebagai kuliah singkat tetapi kuliah selama 10 pertemuan, jadi kita akan mempelajari bersama-sama, semoga teman-teman mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan yang telah diberikan kampus UNISMA dimana slogannya adalah smart, creatifity dan inovatif dan ini kita pikir merupakan bagian dari inovatif dimana kita beradaptasi secara fleksibel terhadap pada hal-hal baru tanpa meninggalkan kebaikan-kebaikan yang sudah ada sebelumnya,” ujarnya.(*)
editor:jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id