MALANG, Tugumalang.id – Upaya mendorong usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di Malang Raya untuk memperkuat kapasitas dan jangkauan usaha terus dilakukan.
Terbaru, 70 pelaku UMKM dari Kota Malang dan Kabupaten Malang dibekali ilmu bertemakan “Optimalisasi Penggunaan Marketplace”, di Gets Hotel Malang, Sabtu (10/6/2023).
Pembekalan ini merupakan bagian dari program Digital Transformation and Strengthening Resilience of SMEs yang digagas Komunitas Averroes dengan dukungan Sampoerna untuk Indonesia (SUI) dan Pemerintah Daerah.
Tujuannya, dalam rangka memperkuat kapasitas dan jangkauan usaha pelaku UMKM. Program ini terdiri dari lima rangkaian pelatihan dan sebelas rangkaian coaching.
“Ini pelatihan ke lima kami dengan membahas mengenai teknik perluasan jangkauan pemasaran melalui pemanfaatan marketplace bagi pelaku UMKM,” kata Program Manager Komunitas Averroes, M Mujtabah.
Salah satu pemateri, Much Anam Rifa’i mengatakan, bahwa ada berbagai alasan mengapa harus berjualan online. Diantaranya, perilaku konsumen yang berubah, toko atau usaha buka 24 jam, jangkauan pasar lebih luas dari konvensional bahkan hingga lintas negara, hingga transaksi e-commerce yang selalu meningkat dari tahun ke tahun.
“Alasan itu yang membuat kenapa pelaku UMKM harus masuk ke sektor online, banyak sekali keuntungannya saat kita berjualan online,” terang pria yang juga owner Kebaya ANN Baby itu dalam paparan sesi pertamanya.
Anam menyebut, salah satu instrumen yang dapat dimanfaatkan sebagai media berjualan online yakni platform marketplace. “Kemudahan marketplace itu karena medianya sudah siap pakai, platformnya sudah disediakan,” terang dia.
Pelaku usaha yang sudah bergelut sejak tahun 2011 itupun menegaskan bahwa kunci untuk membangun bisnis berbasis digital adalah mindset, kesabaran dan strategi.
“Pertama, membangun mindset kita. Dunia sudah digital dan sudah saatnya kita memanfaatkan itu sebagai peluang supaya ada kemauan. Kemudian sabar, karena ngga ada yang instan kita harus terus sabar, belajar dan tahu juga cara dan strateginya,” tukasnya.
Sebab itu, ia berharap program serupa yang menggandeng pelaku UMKM dapat terus dilaksanakan. Sebagai upaya mendorong pelaku UMKM untuk mandiri.
“Karena peluangnya besar, saya rasa Averroes juga telat masuk di sektor ini karena daya tahan ekonomi Indonesia saat ini sebagain besar berasal dari kontribusi sektor UMKM ini,” tandas Anam.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko