MALANG – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang Kembali melakukan Porgram kegiatan Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan di Balai Desa Lang-lang Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.
Acara yang dihadiri sebanyak 40 peserta yang terdiri dari perangkat desa, BPD. Perwakilan Masyarakat yang terlibat dalam penyusunan APBDes.
Acara dibuka langsung oleh Kepala Desa Lang-Lang, Yulianto, yang dalam sambutannya mengatakan Desa Lang-lang merupakan desa yang terdiri dari 4 dusun dan masuk dalam Kawasan KEK Singosari. Banyak potensi yang harus dikembangkan, namun dengan mewabahnya COVID-19 menjadi kendala tersendiri untuk dapat menjalankan program kerja dengan baik.
Sementara itu Nur Diana SE, MSI, selaku narasumber dalam workshop pelatihan manajemen keuangan desa yang dimoderatori oleh Devinda Larasati, dalam paparannya menjelaskan pentingnya pengelolaaan keuangan desa yang sejalan dengan Permendagri 20 tahun 2018.
“Pengelolaan Keuangan Desa merupakan kegiatan yang sangat komprehensif sejak bergulirnya UU Desa dimana setiap desa akan mendapatkan alokasi dana desa. Sabagai konsekwensinya, maka setiap desa wajib menjalankan pengelolaan keuangan desa secara transparan, akuntanbel, partisipatif dan dilaksanakan secara tertib dan disiplin anggaran. Semua prinsip ini wajib dipegang saat para Pemegang kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa “ tutur Diana.
Menurut Diana, semua prinsip itu penting bahkan harus melibatkan masyarakat dalam menyusun program serta rencana keuangan. Selama ini apakah masyakarat desa dilibatkan. Tentunya keterlibatan masyarakat penting untuk mewadahi kebutuhan mereka terwadahi dalam APBDes.
Lebih lanjut, Diana menjelaskan tentang bagaimana membuat Perencanaan dan Penganggaran Desa dalam bentuk penyusunan RPJM Desa dan RKP Desa, Menyusun APBDesa dan Peraturan Desa, Pelaksanaan dan Penatausahaan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan serta Laporan dan Pertanggung jawaban Keuangan Desa.
Diana mengajak paran perangkat Desa untuk memotret potensi-potensi Desa yang dapat digunakan membangun kemandirian Desa guna meningkatkan Pendapatan Asli Desa ( PADes) yang nantinya bisa dioptimalkan untuk membangun Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES).
Acara pelatihan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab peserta dengan pemateri. Adanya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi manajemen keuangan bagi perangkatdan warga desa sehingga mewujudkan transparansi dan akuntabilitas di dalam pengelolaannya.(*)
Editor:jatmiko