Tugumalang.id – Kepastian siapa sosok Penjabat (Pj) Wali Kota Batu mendekati titik terang. Informasi dihimpun, pengumuman dan pelantikannya akan dilakukan pada Kamis (19/1/2023) nanti. Pelantikan akan digelar di Surabaya.
Anggota DPRD Kota Batu Khamim Tohari pun ikut membenarkan kabar ini. Sebelumnya, penetapan nama Pj Wali Kota Batu ini memang tidak sesuai jadwal. Sehingga untuk sementara jabatan strategis itu diteruskan oleh Plh Zadim Efisiensi.
“Iya, sebenarnya mau diumumkan hari ini, Selasa (17/1/2023). Tapi tidak jadi dan diundur. Insya Allah Kamis (19/1/2023) besok,” ungkap Khamim.
Terkait bocoran siapa penjabatnya, Khamim tidak ingin berkomentar lebih jauh. Hanya saja, informasi yang dihimpun terdapat 3 calon kandidat kuat yang akan menjabat sebagai Pj sampai 2024 nanti. Ketiga nama itu juga sudah dinilai oleh Tim Penilai Akhir (TPA) yang diketuai Presiden Joko Widodo.
Ketiga nama itu diantaranya ialah Aries Agung Paewai (Kepala BPSDM Jatim), Hudiyono (Mantan Kepala Kominfo Jatim) dan Zadim Efisiensi (Sekda Kota Batu). Dari ketiga nama itu, hanya Aries Agung saja yang merupakan usulan dari Pemprov Jatim.
”Untuk Pak Hudiyono dan Pak Zadim kan usulan dari kami (DPRD Kota Batu, red). Pastinya kita tunggu saja hari Kamis,” imbuh Ketua Komisi C DPRD Kota Batu ini.
Kekosongan jabatan kepemimpinan Pemkot Batu ini sendiri sudah dinanti-nanti sejak akhir 2022 lalu. Seharusnya, jabatan Pj ini sudah harus diisi sejak akhir masa jabatan Dewanti Rumpoko – Punjul Santoso pada 22 Desember 2022 lalu.
Namun, terkesan ada proses tarik ulur sehingga penetapannya molor hingga sekarang. Pihak legislatif sendiri terus mendorong agar penetapan calon Pj ini segera diumumkan. Paling tidak dalam pekan ini.
“Kami harap Pj Wali Kota Batu sudah ada di pekan awal Tahun Baru 2023 ini,” tegasnya.
Menurut dia, kekosongan jabatan strategis ini akan berdampak pada roda pemerintahan. Jabatan Plh sendiri kata dia tidak punya kewenangan berlebih karena hanya bersifat sebagai pelaksana harian.
Jika memang ada faktor kepentingan politis dalam penunjukan Pj, Nurochman berharap hal itu segera disudahi. Roda pemerintahan Kota Batu masih harus menyelesaikan sejumlah pekerjaan sampai masa transisi sekitar 2 tahun.
“Saya harap itu (tarik ulur, red) segera disudahi. Jangan korbankan masyarakat, jangan jadikan ini menjadi agenda politik dan kepentingan. Kasihan masyarakat,” katanya.
Lagipula, siapapun yang akan menjabat nantinya, DPRD Kota Batu tetap akan menerima dengan baik. Sinergitas masih akan menjadi agenda bersama untuk membangun kebijakan kota yang lebih baik.
Masa-masa penantian ini tentu menjadi harapan banyak pihak. Bahwa siapapun Pj Wali Kota Batu terpilih nanti bisa menjaga marwah pembangunan yang sudah ada saat ini. “Terpenting kan dia tahu situasi dan kondisi riil yang ada di Kota Batu,” tandasnya.
Dikhawatirkan jika roda pemerintahan terlalu lama dijalankan oleh Plh wali kota, hasilnya tidak bisa optimal. Lantaran keterbatasan ruang gerak dan juga kewenangannya dibanding dengan jabatan Pj wali kota.
”Kalau Plh itu kan hanya sebatas menjalankan tugas sehari-hari Wali Kota. Jadi pasti ada resiko pada progres pembangunannya. Kami berharap agar ketetapan nama Pj segera diterbitkan,” harapnya.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A