Malang, Tugumalang.id – Peneliti dari LPPM Universitas Negeri Malang (UM) yakni Dr Hary Suswanto melakukan penelitian berjudul ‘Pengembangan Smart App Evaluasi Pembelajaran Praktikum di Departemen Teknik Elektro dan Informatika Berbasis Fuzzy’.
Untuk menunjang penelitian ini, Hary juga menggelar Guest Lecture dengan menghadirkan akademisi dari Universitas Teknologi Malaysia yakni Prof Aede Hatib Bin Musta’amal di Kampus UM pada Selasa (24/9/2024).
Dalam Guest Lecture itu, Prof Aede memaparkan materi bertajuk ‘Design Thinking in Higher Education: Fostering Innovation and Creativity‘. Ratusan mahasiswa tampak antusias mendengar paparan dari Prof Aede.
Prof Aede Hatib Bin Musta’amal menyampaikan bahwa Design Thingking ini merupakan metode yang dapat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar, terutama untuk memetakan permasalahan dan menghadirkan solusi solusi konkret.
Baca Juga: Kolaborasi Peneliti UM dan BPBD Provinsi Jawa Timur Perkuat Kesiapsiagaan Bencana
“Metode ini juga dapat meningkatkan daya kreativitas dosen maupun mahasiswa,” ujarnya.
Adapun konteks Design Thingking dengan penelitian Dr Hary, Aede mengatakan bahwa metode ini bisa membantu proses evaluasi penelitian tersebut. Yakni memetakan permasalahan dan fokus solusi beserta strategi solusi cadangannya.
“Sebenarnya metode Design Thingking ini bisa memetakan permasalahan dan solusi serta penyelesaian cadangan,” tuturnya.
“Di bidang pendidikan, metode ini bisa memandu individu hingga mampu memahami masalahan sebenarnya berdasarkan prespektif sasaran (peserta didik). Metode ini juga akan membuat individu semakin kreatif dan inovatif saat menyelesaikan satu permasalahan,” sambungnya.

Menurutnya, penelitian Dr Hary cukup menarik. Pasalnya, penelitian tersebut terdapat langlah inovasi yang berpotensi dapat mengembangkan dunia pendidikan.
Baca Juga: Peneliti Kaji Efektifitas Program PPG terhadap Kesiapan Menjadi Guru Profesional di UM
Sementara itu, Dr Hary Suswanto menyampaikan bahwa penelitian Pengembangan Smart App Evaluasi Pembelajaran Praktikum di Departemen Teknik Elektro dan Informatika Berbasis Fuzzy ini difokuskan untuk mengevaluasi pembelajaran.
“Pembelajaran kami kan ada penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dilogikakan dengan Fuzzy,” paparnya.
Dikatakan, Fuzzy adalah tool yang dapat menterjemahkan input. Dimana output penelitian ini diproyeksikan mampu menghasilkan 3 keluaran yakni low, medium dan hight.
“Jadi pemikiran manusia yang bersifat design quazy itu nanti bisa direkam dan diterjemahkan. Sehingga bisa dikelompokkan di 3 golongan,” jelasnya.
Dalam pengelompokan itu, dia menyebut dapat memetakan karakter seseorang dalam proses pembelajaran.
“Semoga Gues Lecture ini bisa menjadi proses berkembangnya UM di dunia pendidikan,” ucapnya.
Kaprodi Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik UM, Azhar Ahmad Smaragdina, S.Pd., M.Pd mengatakan bahwa bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan penelitian joint research tersebut.
Menurutnya, penelitian tersebut sangat relevan dengan pengaplikasikan pendidikan di teknik informatika. Dimana aplikasi ini dapat membantu proses pembelajaran khususnya dalam evaluasi agar pembelajaran lebih efektif dan efisien.
“Kami harap ke depan sering dilakukan kegiatan joint research seperti ini yang tentunya bisa berdampak positif pada mahasiswa dan UM. Ini bisa membuka wawasan terkait inovasi pembelajaran baik di Indonesia dan Malaysia,” paparnya.
Gagasan gagasan dalam penelitian ini cukup menarik. Terlebih, UM juga berfokus pada inovasi pengembangan pendidikan. Hasil inovasi ini juga bukan hal yang mustahil bisa diterapkan untuk proses pembelajaran di UM.
“Kami sangat mendukung penelitian yang bisa membuka wawasan mahasiswa kami. Semoga penelitian ini bisa berkelanjutan untuk kebaikan UM di masa depan,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko