Tugumalang.id – Produk UMKM di Kota Malang mulai dilirik pasar internasional. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang bakal memfasilitasi ratusan pelaku UMKM yang akan melakukan ekspor produk ke Australia dan Selandia Baru.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menjelaskan bahwa proses ekspor saat ini sedang dipersiapkan agar produk pelaku UMKM di Kota Malang itu bisa segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
Baca Juga: Diskopindag Targetkan 48 Ribu UMKM Kota Malang Naik Kelas
“Kami sudah merencanakan untuk eskpor keripik dari UMKM Kota Malang ke Australia dan Selandia Baru. Paling cepat sekitar akhir Februari karena ada beberapa persiapan yang harus diselesaikan,” kata Eko, Jumat (31/1/2025)
Rencananya, produk UMKM itu akan diekspor bersama produk lain. Total ada sekitar 25 ton produk yang akan diekspor ke Australia dan Selandia Baru.
“Jadi ada daun pisang juga untuk diolah menjadi perlengkapan memasak di Australia dan Selandia Baru. Total jumlah dua barang sekitar 25 ton, ini dijadikan satu kontainer,” paparnya.
Baca Juga: Gulirkan Perekonomian Daerah, Jumlah UMKM di Car Free Day Kota Batu Terus Bertambah
Eko memperkirakan nilai ekspor tersebut mencapai angka sekitar Rp 20 milyar. Tentu hal ini bisa menjadi potensi dalam mendongkrak perekonomian para pelaku UMKM di Kota Malang.
“Total kesemua produk itu dari 100an pelaku usaha UMKM,” kata dia.
Sebelumnya, Diskopindag Kota Malang menurutnya juga sudah memfasilitasi produk UMKM Kota Malang yakni pelet kayu untuk ekspor ke Korea Selatan di awal tahun 2025 ini.
Eko memastikan pelaku UMKM di Kota Malang memiliki kesempatan yang sama untuk bisa berkembang. Salah satunya dengan ekspor produk ke luar negeri.
Syaratnya, tentu memiliki legalitas seperti surat izin usaha perdagangan (SIUP), nomor induk berusaha (NIB) hingga izin edar.
“Kalau sudah terpenuhi dan permintaan dari pasar ada, kami bisa langsung siapkan semua prosesnya,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A