JAKARTA – Dalam misi dagang dan investasi, Pemerintah Kota Malang berhasil menunjukkan hasil memuaskan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kota Malang diajak secara khusus turut bergabung dalam kerjasama Misi Dagang dan Investasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pada Kamis (3/6/2021).
Hadir langsung dalam kegiatan yang berlangsung di Hotel Bidakara Grand Pancoran Jakarta itu ialah Wali Kota Malang Sutiaji, didampingi Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Sailendra, Kepala Dinas Kominfo Kota Malang M. Nurwidianto dan Plt. Dirut Perumda Tugu Aneka Usaha, Elfiatur Roikhah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Drajat Irawan menjelaskan, ada sekitar 49 pelaku usaha dari Jatim dan 100 pelaku usaha dari DKI yang hadir pada helatan tersebut.
“Tujuan kegiatan ini untuk mempertemukan secara langsung antar pelaku dagang di antara ke 2 daerah, termasuk memperlancar distribusi komoditi kebutuhan pokok. Karenanya beberapa produk yang juga dimasukkan dalam items items kerjasama dagang adalah produk beras, telor, dan daging ayam,” ujarnya.
Sementara itu, kehadiran Pemerintah Kota Malang, kata Sutiaji, keikutsertaan Pemkot Malang pada kegiatan itu bukan saja sebagai bentuk dukungan pada Pemprov Jatim namun lebih jauh bahwa ini juga merupakan upaya kita dalam memperluas jejaring UMKM di Kota Malang. “Melalui kegiatan ini, akan lebih terbuka jalinan kerjasama antar pelaku usaha di Kota Malang dengan di wilayah DKI Jakarta,” jelasnya.
“Saya berharap para pelaku usaha dapat dimudahkan dan terfasilitasi untuk mendapatkan bahan baku atau mempromosikan produknya melalui misi dagang yang diinisiasi oleh Pemprov Jatim” imbuh Sutiaji .
Orang nomor satu di Kota Malang tersebut juga mengatakan bahwa respon Gubernur DKI Jakarta terhadap produk olahan di Kota Malang juga cukup baik. “Bapak Anies Baswedan nampak sangat tertarik dengan berbagai olahan kripik buah yang kita bawa kali ini, selain rasanya yang enak, kemasannya juga sudah menarik minat pembeli,” tandasnya.
Menariknya usai seremonial pembukaan, teragenda pertemuan terbatas antara Gubernur DKI Anies Baswedan, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil L. Dardak dan Walikota Malang Sutiaji. Temu terbatas yang berlangsung lebih 1 jam, menghasilkan kesepakatan dagang antara Perumda Tugu Aneka Usaha (Tunas) Kota Malang dengan Perumda Dharma Jaya DKI Jakarta.
“Kita bersyukur, misi dagang ini membawa hasil. Dan Pak Anies (Gubernur DKI) merespon positif hal ini. Disampaikan beliau, DKI masih membutuhkan pasokan (produk) banyak dari daerah. Khususnya produk produk pangan atau olahan pangan, dan kita berterima kasih kepada Pemprov Jatim yang juga men support kota Malang,” tuturnya.
Ke depan, usai temu terbatas tersebut misi dagang serupa akan dilakukan pula dengan daerah daerah lainnya, bahkan lintas provinsi. Sejalan dengan arahan Wagub Jatim untuk terus meningkatkan upaya dalam rangka menjadi katalis perluasan kerjasama ekonomi di Kota Malang
“Kita berupaya ekspansi pasar. Ditengah kelesuan ekonomi akibat pandemi covid, maka penguatan kerjasama ekonomi antar daerah menjadi salah satu kunci kebangkitan ekonomi nasional,”ujar Sutiaji penuh optimistis.
Sementara itu, Plt. Direktur Perumda Tunas, Elfi, menginfokan hasil misi dagang ditindaklanjuti dengan penanda tanganan kerjasama antara Perumda TUNAS dengan Perumda Dharma Jaya (Raditya Endra Budiman selaku Dirut) untuk supply daging ayam dan sapi sebanyak 500 ton per bulan. Kerjasama dilakukan pula dengan PT. Food Station utk produk beras, kopi dan rempah2 yang akan dipasok Perumda Tunas.
Di sisi lain, Wagub Jatim Emil Dardak menegaskan, kerjasama Jatim dan DKI merupakan bertemunya sepertiga pelaku usaha di Indonesia. Dengan demikian, diharapkan mampu menghidupkan dan menggairahkan perekonomian nasional. Termasuk 118 triliun volume perdagangan antara Jatim dan DKI Jakarta. (Ads)