Tugumalang.id – Gelaran Pasar Murah di Balai Kartini, Kota Malang, yang berlangsung pada Senin (10/4/2023) menjadi berkah tersendiri dan membuat masyarakat sumringah. Sekitar 8 kwintal bawang merah dan bawang putih milik pedagang di Pasar Murah itu ludes terjual hanya dalam waktu 2 jam saja.
Iwan, pedagang bawang merah asal Kelurahan Bunulrejo mengaku membawa 7,5 kwintal bawang merah dan 5 kwintal bawang putih. Dia mengaku senang lantaran sekitar 8 kwintal bawang merah dan bawang putih miliknya ludes terjual dalam waktu 2 jam di Pasar Murah yang digelar Pemkot Malang itu.
“Ini yang terjual sudah sekitar 3/4 dari stok saya. Padahal ini dibuka pukul 08.00 WIB, sekarang pukul 10.00 WIB sudah terjual segitu,” kata Iwan.
Dalam Pasar Murah itu, Iwan menjual bawang merah dan bawang putih dengan harga Rp 25 ribu per kilogram. Sementara di pasaran, saat ini harga kedua bawang itu ada di kisaran Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram.
Iwan yang sehari harinya juga berdagang sembako di Pasar Tawangmangu Kota Malang itu mengaku mendapatkan stok bawang merah dari Probolinggo. Sementara bawang putihnya dari Pelabuhan Perak, Surabaya.
Dia mengatakan bahwa kualitas bawang merah asal Probolinggo cukup bagus dan segar. Sehingga banyak pembeli yang melirik bawang merah miliknya. Begitu juga dengan bawang putihnya.
“Saya biasanya jualan sembako dan sayuran di Pasar Tawangmangu. Kebetulan di Pasar Murah ini saya diizinkan jualan bawang merah dan putih ini. Mau bawa cabai tapi sudah ada yang jual di stan lain,” ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji yang juga meninjau Pasar Murah tersebut mengatakan bahwa pihaknya memang sengaja menghadirkan para pedagang untuk mengisi stan Pasar Murah ini.
Kami berusaha semaksimal mungkin untuk berbagi, kami ajak semua hadir disini. Ini bentuk upaya agar daya beli masyarakat bisa terkendali dengan baik dan menjaga inflasi,” ungkap Sutiaji.
Pihaknya juga memastikan bahwa ketersediaan dan harga kebutuhan pokok di Kota Malang masih terkendali. Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak perlu panic buying.
“Jadi jangan takut karena sembako masih terpenuhi dengan baik, ketersedaannya masih cukup. Sehingga tak perlu panic buying,” ujarnya.
“Seperti harga minyak terkontrol begitu juga dengan beras, gula, telor, daging ayam dan daging sapi masih terpantau dengan baik,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A