Tugumalang.id – Sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut tiga bulan yang lalu, Pantai Balekambang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, belum merasakan lonjakan pengunjung. Meskipun setiap hari ada wisatawan yang datang, namun jumlahnya tak pernah sebanyak sebelum pandemi COVID-19.
“Untuk pengunjung masih stagnan, dalam arti masih belum ada peningkatan seperti sebelumnya,” ujar Kepala Unit Pantai Balekambang Perumda Jasa Yasa, Yasdi, saat ditemui pada Minggu (19/3/2023).
Menurut Yasdi, pengunjung dan agen tour and travel mengeluhkan rusaknya jalan di Kecamatan Bantur yang menuju ke Pantai Balekambang. “Keluhan pengunjung, baik travel maupun yang langganan ke Balekambang, kendalanya terkait sama jalan,” terang Yasdi.
Menurut pengamatan wartawan Tugu Malang ID, jalan menuju Pantai Balekambang sangat rusak dan bergelombang. Pengunjung yang tidak terbiasa harus berjalan pelan-pelan agar tidak terjatuh atau terperosok.
Kini, pengunjung Pantai Balekambang per hari hanya berkisar 100 orang. Di hari Minggu, pengunjung paling banyak mencapai 1.000 orang. Sementara sebelum pandemi COVID-19, pengunjung Pantai Balekambang bisa mencapai 3.000 orang di akhir pekan.
“Ini (menurun) sangat drastis sekali,” ujar Yasdi.
Dengan menurunnya jumlah pengunjung, omzet yang didapat oleh Perumda Jasa Yasa selaku pengelola juga ikut menurun. “Andalan (pemasukan) Pantai Balekambang sementara ini masih terfokus pada tiket,” imbuhnya.
Sebagai informasi, harga tiket masuk ke Pantai Balekambang digabung dengan tiket masuk ke Pantai Regent yang berada di sebelah timur. Tiket menuju masing-masing pantai adalah Rp 10 ribu. Sehingga, pengunjung membayar Rp20 ribu sekali masuk dan bisa langsung menikmati dua pantai tersebut.
Untuk menambah daya tarik di tengah bermunculannya wisata-wisata baru, Yasdi mengatakan pihaknya berencana melakukan peremajaan dan menambah spot selfie. “Kami berencana membenahi fasilitas seperti penginapan dan ada penambahan spot selfie, mungkin posisinya di depan pura,” ujar Yasdi.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Herlianto. A