Kota Batu, tugumalang.id – Pemerintah Kota Batu membenahi manajemen kinerja masing-masing OPD-nya lewat Forum Strategic Meeting pada Rabu (15/11/2023). Dalam forum ini, OPD dengan kinerja terendah dari sisi kinerja anggaran akan menjalani asistensi khusus.
Total 3 OPD yang masuk 3 besar rangking terbawah dari segi realisasi penyerapan anggaran yakni Dinas Tenaga Kerja (30,86 persen), Kesbangpol (33,01 persen), DPKP (39,94 persen) dan DLH (45,10 persen).
Dalam forum ini membahas evaluasi kinerja dan optimalisasi program dari masing-masing OPD di lingkungan Pemkot Batu. Bertindak sebagai panelis yaitu Prof Chandra Fajri Ananda, Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya dan Dr Syaiful Iqbal, Kepala Laboratorium Akuntansi FEB Universitas Brawijaya.
Baca Juga: Aksi Bergiziku, Upaya Pemkot Batu Kampanyekan Hidup Sehat Sejak di Bangku Sekolah
Kinerja mereka juga dinilai langsung oleh 3 orang narasumber yaitu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, M Forkan (Prioritas Kinerja Tahun 2024), Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, M Chori (Realisasi Kinerja APBD 2023 dan Kapasitas Fiskal 2024), dan Kepala Bagian Pembangunan, Lilik Fariha (Monitoring Pengendalian Triwulan III dan SHS untuk Tahun 2024).
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan forum seperti ini sangat penting untuk mengukur kinerja realisasi program pemerintahan. Aries beharap forum ini bisa dilakukan setiap 3 bulan sekali. Dengan begitu, semua permasalahan yang dialami OPD dapat segera teratasi.
Baca Juga: Peduli Kemanusiaan, Pemkot Batu Buka Posko Bantuan untuk Palestina
“Diharapkan permasalahan di masing-masing OPD dapat segera diketahui dan diselesaikan. Dengan demikian, progres meeting dan evaluasi yang dilakukan sebagai upaya mengantisipasi program kerja yang belum tercapai,” jelasnya.
Selanjutnya, ia menegaskan bahwa OPD, khususnya dengan realisasi terendah nantinya akan mengikuti sesi asistensi yang dilakukan tenaga ahli Wali Kota. Review dan asisten dengan tenaga ahli, diharapkan mengetahui sejak awal kendala dan permasalahan yang dialami OPD yang menyebabkan menghambat program kerjanya.
“Termasuk setelah kegiatan strategic meeting ini, tenaga ahli selama satu minggu akan melakukan asistensi, sehingga permasalahan di SKPD segera ditangani, dan permasalahan bisa diketahui oleh pimpinan dan seluruh staf,” tegasnya.
Hal ini sejalan dengan tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu agar OPD dapat melaksanakan pelayanan masyarakat lebih baik, sebagai pertanggungjawaban penggunaan sumber-sumber keuangan publik, meningkatkan efisiensi dan efektivitas internal instansi pemerintah dan memperkuat anggaran berbasis kinerja.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: ulul azmy
editor: jatmiko