Malang, Tugumalang.id – Ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mulai menghantui sektor perhotelan di Kota Malang. Penurunan tingkat hunian (okupansi) hotel membuat beberapa pengelola terpaksa mengambil langkah efisiensi, salah satunya dengan mengurangi jam kerja karyawan.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki, mengungkapkan bahwa ada satu hotel yang sudah menerapkan kebijakan pemotongan jam kerja sejak awal April 2025.
“PHK memang belum terjadi, tapi potensinya besar. Beberapa hotel sudah menerapkan unpaid leave atau memotong jadwal kerja, dari biasanya seminggu penuh menjadi hanya empat hari kerja. Gaji pun ikut dikurangi,” ujar Agoes, Senin (14/4/2025).
Baca juga: Antisipasi Kebijakan Efesiensi, PHRI Sarankan Perhotelan Kota Malang Berinovasi
Menurut Agoes, penurunan okupansi ini mulai terasa setelah pemerintah pusat menerapkan kebijakan efisiensi anggaran, yang berdampak langsung pada sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).
“Yang paling terasa terdampak adalah hotel-hotel dengan fasilitas ruang pertemuan. Karena biasanya banyak acara dinas dan rapat, tapi sekarang jauh berkurang,” jelasnya.
Tidak hanya pemerintah, pelaku industri lainnya juga ikut melakukan efisiensi. Akibatnya, hotel tidak bisa lagi mengandalkan segmen tamu korporat atau instansi.
“Kami di perhotelan harus kreatif, tidak bisa terus bergantung pada pemerintah. Kolaborasi dengan berbagai pihak jadi penting untuk bertahan,” tegasnya.
Agoes menambahkan bahwa libur Lebaran 2025 sempat memberikan harapan, dengan okupansi hotel di Malang mencapai 80 persen, bahkan beberapa hotel penuh. Namun setelah masa liburan usai, tingkat hunian kembali merosot drastis menjadi hanya 30–40 persen.
Strategi Bertahan Diperlukan
PHRI mengimbau para pelaku usaha perhotelan untuk mulai menyusun strategi jangka menengah dan panjang agar bisa bertahan di tengah tren penurunan ini. Inovasi layanan, kolaborasi dengan pelaku wisata, hingga digitalisasi promosi bisa menjadi solusi untuk mendongkrak okupansi hotel di Malang.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
redaktur: jatmiko