Tugumalang.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Industri Jasa Keuangan (IJK) menyalurkan dana bantuan sosial bagi korban musibah banjir bandang, luapan dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Bantuan yang diserahkan yaitu sebesar Rp 75 juta pada Sabtu (10/12/2022).
Secara simbolis, bantuan itu diserahkan di Balai Desa Sitiharjo, Kecamatan Sumber Manjing Wetan, Kabupaten Malang bersama dengan Anggota Komisoi XI DPR RI, Andreas Eddy Susetyo M.M, didampingi oleh Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri, pada Bupati Malang, HM Sanusi.
Andreas Eddy Susetyo mengatakan bahwa bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak serta mempercepat pemulihan di wilayah Kabupaten Malang.

Sementara Bupati Malang, HM Sanusi, mengapresiasi dukungan OJK dan IJK dalam meringankan beban para korban. “Ini merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi positif Pemerintah Daerah bersama OJK dan IJK,” ujar Bupati Malang.
Selain itu sekaligus diserahkan juga bantuan dari Ikatan Pegawai OJK (IPOJK) untuk korban bencana Banjir di Kabupaten sebesar Rp 25 dari dan bantuan dari Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Malang sebesar RP 35 Juta.
Mewakili IPOJK dan FKIJK, Sugiarto Kasmuri menyampaikan bahwa pihaknya turut berempati dengan apa yang menimpa masyarakat di Kabupaten Malang. “Semoga sedikit bantuan dari kami ini mampu membantu mereka yang sedang diuji dengan bencana dan kondisi akan segera pulih kembali,” kata dia.
Bantuan dengan total sebesar Rp135 Juta tersebut disalurkan langsung kepada desa yang terdampak bencana yaitu Desa Sitiarjo, Desa Purwodadi, Desa Sidoasri, Desa Sidodadi, Desa Kedung Banteng, Desa Lebakharjo dan Desa Gajahrejo.
Sebelumnya, mereka telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang sehingga dapat segera didistribusikan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana.

Selain melakukan penyerahan bantuan, OJK Malang juga sekaligus melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi keuangan kepada masyarakat desa Sitiarjo. Hal tersebut mempertimbangkan Hasil Survei Dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Edukasi Keuangan tahun 2022.
Maka Arah Strategis Literasi Keuangan Tahun 2023 adalah “Membangun Literasi Keuangan Masyarakat Desa Melalui Aliansi Strategis Dengan Kementerian/Lembaga Terkait, Perangkat Desa, Mahasiswa KKN, Ibu Ibu PKK Dan Perangkat Desa.”
Dengan adanya kegiatan edukasi keuangan kepada Masyarakat Desa Sitiharjo diharapkan dapat meningkatkan tingkat literasi dan inklusi masyarakat desa.
Di mana sesuai hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tingkat literasi dan inklusi masyarakat desa masih berada di bawah rata-rata nasional masing-masing sebesar 48,43% dan 82,69%.
Meningkatnya literasi dan inklusi masyarakat desa merupakan faktor yang penting agar masyarakat paham berinvestasi pada produk yang berizin dari OJK.
Serta tidak mudah terpengaruh rumor dan tidak rentan terjebak dalam bujuk rayu dari oknum tidak bertanggung jawab untuk mengejar keuntungan yang tinggi tanpa mempertimbangkan risiko, aspek legalitas dari produk, dan kelogisan dari penawaran.
Pada akhirnya diharapkan akan tercipta Desa – Desa Cakap Literasi Keuangan yang dapat memperkuat ketahanan finansial melalui peningkatan literasi keuangan.
Editor: Herlianto. A