Tugumalang.id – Produk minuman infused water bikinan mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) kembali mendapat pengakuan banyak pihak. Tak tanggung-tanggung, minuman berbahan dasar plasmanutfah alias empon-empon (rempah) yang mereka buat ini, bisa diakui kalangan internasional.
Produk minuman sehat ini dinamai Nutrofin. Berhasil mendapat penghargaan Gold Medal dari Organization for Creativity Innovation (OCIIP) IP World Fair 2021 di Nigeria. Penghargaan ini diumumkan pada 27 April 2021 lalu
OCIIP merupakan pameran project atau karya ilmiah ilmuwan muda dari berbagai negara yang rutin digelar tiap tahunnya. Di luar dugaan, Nutrofin meraih poin tertinggi diantara 72 tim lain dari 20 negara di dunia yang berpartisipasi.

”Kami sangat terkejut dan bangga sekali bisa dapat gold medal di acara bergengsi itu. Meski begitu, kita tetap masih akan ikutkan produk ini di lomba-lomba lainnya,” ungkap salah seorang anggota tim peneliti Nutrofin, Luluk Novi Hidayanti, pada Sabtu (8/5/2021).
Mahasiwi jurusan Biologi FMIPA UM 2020 ini menjelaskan, Nutrofin merupakan produk inovasi minuman infused water berbahan plasmanutfah dengan berbagai komposisi bahan bakunya yakni lengkuas merah (Alpinia galanga), jeruk nipis, mengkudu (Morinda citrifolia) dan bunga telang.
Kata dia, minuman ini dapat memperlancar peredaran darah dan menurunkan kolesterol. ”Secara ilmiah, selain itu juga ada khasiat lainnya, tapi yang paling utama 2 khasiat itu,” imbuhnya.
Nutrofin diciptakan oleh 5 orang mahasiwa jurusan Biologi FMIPA UM di bawah asuhan dosen pembimbing Agung Witjoro. Mereka adalah M Iqbal Najib Fahmi, Mutamimaturrosyidah, Siti Nurhalizah, Daffa’ Rizal Dzulfaqaar Alauddin, dan Luluk Novi Hidayanti.
Di bawah nama Treefused ini sendiri sudah ada 3 produk serupa dengan bahan baku berbeda-beda yaitu Plunchea (penghilang bau badan), lalu ada Zilotus (peningkat imunitas tubuh), dan yang paling anyar yakni Nutrofin.
”Harapan kami, produk ini lebih dikenal luas oleh masyarakat dan manfaatnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh juga bisa dirasakan masyarakat lebih luas,” pungkasnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti