BATU, Tugumalang – Ada pemandangan unik dan berbeda di halaman Kantor Kecamatan Junrejo Kota Batu pada Selasa (22/11/2022) hingga Rabu (23/11/2022). Tampak puluhan anak-anak tengah asyik membuat beragam mainan tradisional.
Anak-anak ini dipandu oleh seniman kawakan di Malang seperti Mbah Karjo, Mbah Yongki Irawan, Mbah hingga Mbah Priyo dan Mas Taufiq. Mereka membuat berbagai macam kerajinan dan mainan tradisional.
Seperti di kelompok pemateri Mbah Karjo Syamsul Subakri yang membuat wayang suket atau boneka Puspasarira dari rumput mendong. Di kelompok Mbah Yongki, anak-anak diajari melukis Topeng Malangan.
Lalu juga ada kerajinan menarik dari kelompok Taufiq Juanto dimana anak-anak diajari membuat pajangan sepeda motor yang dibuat dari sampah botol plastik bekas. Dalam festival budaya itu, anak-anak tampak asyik dan larut dalam kegiatannya sendiri, tanpa gawai.
Di sisi lain, disana juga berjejer lapak dagangan sejumlah makanan tradisional. Area halaman kantor kecanatan Junrejo itu mendadak berubah menjadi pasar kaget selama 2 hari. Acara rencana ditutup dengan Pagelaran Wayang bersama Dalang Ki Nico Anom Cerito dan Ki Nyo Warsono.
Camat Junrejo, Dian Saraswati menuturkan jika kegiatan Festival Budaya Junrejo ini dibuat untuk mendorong pertumbuhan potensi daerah Junrejo yang sebenarnya punya daya tarik tinggi. Sejumlah desa di kecamatan ini memang punya potensinya masing-masing.
Seperti dari Desa Pendem dengan julukan lumbung berasnya Kota Batu. Desa Beji dengan tempenya, lalu Desa Mojorejo dengan jamu-jamuan, Dadaprejo dengan batik anggreknya.
”Semua potensi itu juga kami kenalkan semua di Festival Budaya ini. Tujuannya agar masyarakat hingga anak-anak tidak lupa dengan sejarah dan budayanya sendiri,” kata Dian pada reporter, Rabu (23/11/2022).
Selain itu, dari kegiatan itu juga diharapkan dapat mendongkrak potensi pariwisata di Desa Wisata Junrejo kedepannya. Masih banyak destinasi di wilayah Kecamatan Junrejo yang memiliki potrnsi daya tarik bagi wisatawan.
Kedepan, pihaknya akan mendorong Dinas Pariwisata Kota Batu untuk membantu mendorong potensu pariwisata di Kecamatan Junrejo. Selain itu, kepada pemerintah desa juga diminta dapat mengalokasikan anggaran di bidang pariwisata dalam penyusunan APBDes 2023.
“Di Desa Junrejo itu ada Pasar Bring Rahardjo itu kan nuansanya tempo dulu, di Pendem juga ada tempat ngopi yang nuansanya juga sama. Tapi kan mulai meredup, nah itu perlu kita dorong sama-sama kedepannya,” tuturnya.