Tugumalang.id – Ngesis Caffe memiliki tempat tersendiri di benak para penikmat kopi di kawasan kompleks perkopian Dermo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Kedai kopi ini merupakan yang tertua alias yang pertama kali buka di kawasan tersebut. Saat itu, sekitar area tersebut masih berupa hamparan sawah hijau yang sangat luas.
Pendiri kedai kopi ini bernama Bima Hafis yang sekaligus sebagai ownernya hingga saat ini. Saat itu, dia membawakan kopi khas Tulungagung yang kemudian menjadi best seller di kedainya.
Agus Suryanto, salah satu staf senior di Ngesis Caffe, mengatakan bahwa makna dari nama Ngesis Caffe sendiri diambil dari Bahasa Jawa ‘isis’ yang berarti semilir. “Ini mengambarkan suasana dan tempatnya yang dikelilingi persawahan dengan angin yang berhembus sejuk,” kata dia.
Baca Juga: Tips Usaha Coffee Shop di Malang Ala Cuscuss Cafe
Menurutnya, kedai yang berada tepat di Jl Raya Dermo No169, Jetis, Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang itu memang membawakan konsep sederhana untuk para mahasiswa sekitarnya.

“Dulu owner saya, Mas Bima pengen buka tempat kopi dengan konsep sederhana di areal persawahan, dan dapatnya ya di sini dengan sasaran anak mahasiswa UMM dan Unisma. Dulu awalnya masih sawah-sawah semua ya? Dulu kalau habis magrib sudah sepi,” jelasnya.
Di sana, kata dia, ada perumahan namanya Omah Kampus. Dulu warga tidak berani lewat di situ lantaran sepi sekali. Bahkan dulunya kawasan ini banyak begal sehingga orang takut lewat daerah ini.
”Tapi sekarang alhamdulillah udah ramai, dulu buka sini juga enggak nyangka kok berani gitu di tengah sawah. Siapa yang mau ngopi ke sini. Ternyata sekarang malah banyak yang datang, orang-orang terus datang sampai di sini penuh terus,” sosok yang hobi ngegame itu.
Baca Juga: Healing dan Hangout Santai Nuansa Alam di Kudo Cafe Batu
Konsep Klasik, Menu Ramah di Kantong
Untuk konsep Ngesis Caffe lebih ke kedai gaya klasik bukan seperti tempat-tempat cafe sekarang yang cenderung modern. Tempat kopi yang masih pakai genteng hanya di Ngesis Cafe, lainnya pakai galvalum semua.

Di sini menunya terbilang murah, khususnya bagi kantong mahasiswa. Paling murah teh hangat hanya Rp4.000, kopi hitam Rp6.000an, kopi susu Rp7.000. Paling mahal joshua jumbo Rp12.000. Harga itu masih terjangkau bagi kantong mahasiswa.
Menu best sallernya di sini adalah kopi ijo susu khas Tulungagung yang dikenalkan langsung dari ownernya. Disebut kopi ijo karena kopi digiling bersama campuran kacang hijau sampai halus, tapi tetep warnanya hitam seperti kopi biasanya. Ada yang bilang juga itu kopi untuk diet. Selain itu di sini juga ambil kopi dari Gresik dan Malang.
”Di Malang saya ambil kopi lanang dari Dampit, ada juga minuman rasa-rasa kayak nutrisari, milo dan minuman kekinian lainya. Menu makananya dari dulu sampai sekarang cuma mie, mie indomie dan mie sarimie,” kata alumni ilmu Pemerintahan UMM itu.
“Dulu sempat ada snack-snack french fries, naget dan sosis-sosisan cuma bertahan 6 bulan. Setelah itu sudah engga ada snack-snackan lagi karena pegawainya sedikit beban kerjanya besar jadi bingung banyak pesanan akhirnya keteteran,” jelasnya.
Ngesis Caffe memiliki 5 pegawi. Setiap hari buka 24 jam. Shift pertama mulai jam 8 pagi hingga jam 4 sore 1 orang. Shift kedua jam 4 sore hingg 12 malam 2 orang. Shift ketiga jam 12 malam sampai 8 pagi 2 orang dirolling terus.
Pelanggan Mahasiswa Senang Sambil Nugas
Kebanyakan yang nongkrong Ngesis Caffe mahasiswa. Mereka ada yang ngerjakan tugas, ada yang main game. Di sini wifinya memang kencang.
”Iya betul, di sini dulu juga pernah bikin acara-acara tunamen mobile legend offline dan kadang kerja sama juga sama anak-anak UMM buat acara turnamen. Selain turnamen, juga kadang ada live musik. Sponsor kami juga dapat dari rokok. Lumayan dapat stok rokok dan profit pertahunnya,” kata pria asli Malang itu.
Pria yang juga alumni UMM tersebut menjelaskan tentang pemasukan perhari dan perbulan. Untuk perharinya rata-rata ya Rp1 juta sampai Rp2 juta.
Kadang juga bisa lebih dari itu, untuk pemasukan perbulan total bersihnya sulit dikira-kira jadi total kotornya aja bisa sampai Rp30 juta hingga paling tinggi Rp50 juta untuk tahun 2023 ini. Pegawainya kebanyakan mahasiswa dan untuk gaji pegawai adalah harian. Dalam satu hari Rp55.000.
Ngesis Caffe sendiri sebenarnya ada 3 tempat, yang pertama di sana. Kedua ada di atas deket Omah Kampus yang konsepnya sudah modern. Dan tempat yang ketiga ada di dekat UMY Yogjakarta sana.
Penulis : Alif Puji Utomo (Magang)
Editor: Herlianto. A