MALANG, Tugumalang.id – Serial dokumenter di Netflix banyak menceritakan kisah-kisah inspiratif, tak terkecuali dari para juru masak.
Mereka pun memiliki serial tersendiri untuk para juru masak, mulai dari yang membuka warung kecil-kecilan hingga yang sukses mengembangkan restoran mewah.
Tiga acara tv ini memiliki sejumlah episode yang beragam. Setiap episode menceritakan juru masak dari kota dan negara yang berbeda. Sehingga, cerita mereka pun unik dan bisa menambah wawasan tentang kebudayaan.
Chef’s Table
Acara TV yang dibuat oleh David Gelb ini memiliki total 44 episode yang terbagi dalam enam season reguler dan tiga season spesial, yakni France, BBQ, dan Pizza. Setiap episode menceritakan kisah satu orang chef yang memulai perjalanan mereka dari bawah.
Baca Juga: Sinopsis Film Possesion: Kerasukan, Remake Film Asing dengan Versi Cerita Lebih Menakutkan
Mereka juga membagikan keseharian serta cerita masa lalu yang mempengaruhi gaya memasak serta inspirasi untuk membuat menu.
Para keluarga dan ahli kuliner juga diwawancara untuk memberikan pendapat mereka terkait kepribadian serta kualitas keterampilan dari para chef.
Dari Chef’s Table, penonton bisa belajar bahwa untuk menjadi ahli memasak, tak perlu lulus dari sekolah kuliner ternama.
Kegigihan dan ketekunan bisa mengantarkan para juru masak ini menjadi ahli di bidang mereka masing-masing meski ada banyak tantangan yang menghadang.
Street Food

Jika Chef’s Table menceritakan kisah para juru masak restoran mewah, serial Street Food membagikan inspirasi dari para juru masak yang berjualan di pinggir jalan. Sama seperti Chef’s Table, Street Food juga dibuat oleh David Gelb.
Secara keseluruhan, Street Food memiliki 21 episode yang terbagi dalam tiga season, yaitu Asia, Latin America, dan USA. Indonesia termasuk salah satu negara yang dikunjungi oleh tim Street Food. Mereka mengangkat kisah Mbah Satinem yang berjualan kue lupis dan cenil di Yogyakarta.
Baca Juga: Film Siksa Kubur, Bikin Penonton Tobat
Kisah para pedagang kaki lima yang ada di negara lain juga tak kalah menarik. Selain bisa mengenal makanan-makanan lain yang digemari di berbagai belahan dunia, penonton juga disuguhi kisah-kisah unik dan inspiratif tentang jatuh bangun mereka dalam membangun bisnis.
Slumfood Millionaire
Acara ini awalnya diunggah oleh Channel News Asia (CNA) Insider di YouTube. Mereka mendokumentasikan dan mewawancarai penjual makanan yang ada di daerah kumuh. Biasanya barang yang dijual merupakan olahan bahan-bahan makanan yang tidak digemari atau tidak layak jual di supermarket.
Slumfood Millionaire juga mengangkat kisah penjual makanan di Indonesia, tepatnya di Kamal Muara, Jakarta. Kawasan tersebut dihuni oleh para nelayan dan ada banyak ikan-ikan tak terjual karena ukurannya terlalu kecil. Ikan tersebut kemudian diolah menjadi hidangan yang lezat.
Dari sisa makanan atau makanan yang tidak memenuhi standar di supermarket, para juru masak di beberapa kota menunjukkan bahwa mereka bisa mengolahnya agar tetap bisa disantap. Harga yang dijual pun menjadi murah dan bisa dijangkau oleh orang-orang yang tinggal di daerah kumuh.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A