MALANG, Tugumalang.id – Maraknya kasus penolakan terhadap anak berkebutuhan khusus, terutama anak autis, di lingkungan sekolah menunjukkan masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap kebutuhan mereka. Untuk itu, Penawar Special Learning Centre (PSLC) mengajak masyarakat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan suportif bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Anak berkebutuhan khusus sering kali mendapatkan stigma negatif, seperti dianggap nakal, aneh, atau sulit diatur. Padahal, mereka hanya memerlukan dukungan dan lingkungan yang memahami kondisi mereka.
Permasalahan ini semakin kompleks karena banyak guru yang belum mendapatkan pelatihan yang memadai dalam menangani anak berkebutuhan khusus. Keberadaan shadow teacher di sekolah pun dirasa belum sepenuhnya efektif dalam mengakomodasi kebutuhan belajar mereka.
Baca juga: Hari Ketiga AMC di Kota Medan, Peserta Dapat Wawasan Tentang Penataan Ruang Belajar yang Ramah bagi Anak Berkebutuhan Khusus
“Banyak guru tidak memiliki pelatihan yang cukup untuk menangani anak autis. Akibatnya, anak-anak ini sering merasa terasing,” ungkap Clinical Director PSLC, Dr. Ruwinah Abdul Karim, pada Kamis (13/3/2025).
Menurut Dr. Wina, sapaan akrabnya, sekolah perlu berkolaborasi dengan pusat terapi agar anak autis dapat berkembang secara akademik dan sosial. Kehadiran pusat terapi seperti PSLC menjadi solusi dalam mewujudkan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung perkembangan anak berkebutuhan khusus.
“Kombinasi antara sekolah inklusif dan pusat terapi yang tepat dapat membantu anak-anak ini berkembang secara optimal,” tambahnya.
Dr. Wina juga menegaskan bahwa anak berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Pendidikan yang sesuai akan berperan besar dalam menentukan masa depan mereka.
Baca juga: Malang Autism Summit 2024, Resolusikan Perjuangan Kesetaraan Anak Berkebutuhan Khusus
Sebagai wujud kepedulian, PSLC menghadirkan PSLCNet, sebuah jaringan pusat terapi yang memungkinkan masyarakat di berbagai daerah mengakses layanan terapi bagi anak berkebutuhan khusus. Saat ini, PSLCNet telah hadir di beberapa kota, seperti Bandung, Medan, Bali, Samarinda, dan Banjarnegara.
PSLC juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bergabung dengan PSLCNet dan mendirikan pusat terapi di daerah masing-masing. Dengan kolaborasi ini, PSLC berharap dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Selain layanan terapi, PSLCNet juga menyediakan program skrining, konsultasi, dan berbagai event edukatif seperti Autism Management Course dan Public Talk. Kegiatan ini terbuka untuk umum, termasuk mahasiswa, orang tua, praktisi, akademisi, serta masyarakat yang ingin memperdalam wawasan tentang autisme dan cara penanganannya.
Informasi lebih lanjut mengenai PSLCNet dapat diakses melalui media sosial PSLC Indonesia di Instagram dan TikTok (@pslc.indonesia) serta Facebook (Pslc Indo). PSLC dan PSLCNet juga didukung penuh Tugu Media Group yang menaungi Tugumalang.id, Tugujatim.id, dan Tugusehat.id, di mana informasi terkait PSLC dapat ditemukan.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
redaktur: jatmiko