MALANG | TuguMalang.id – Tak ada usaha yang tak beresiko, begitu pula dengan investasi di pialang berjangka komoditi. Di masa pandemi, investasi ini tengah populer hingga menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam berinvestasi untuk persiapan finansial masa depan.
Komoditi hasil tambang, pertanian, telekomunikasi hingga digital menjadi komoditi primadona yang paling digemari para investor. Pertumbuhan industri pialang berjangka komoditi pun mengalami meningkat di tengah aktivitas serba online kala itu. Bahkan industri pialang berjangka juga turut serta dalam mendongkrak perekonomian Indonesia.
Industri pialang berjangka komoditi sendiri telah diatur dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011. Pialang berjangka komoditi merupakan perdagangan atau jual beli komoditi berdasarkan kontrak berjangka. Sementara Wakil Pialang Berjangka merupakan profesi yang menjalankan fungsi pialang berjangka.
Mengedukasi dan mengenalkan potensi hingga resiko investasi menjadi tantangan besar bagi Wakil Pialang Berjangka. Wakil Pialang Berjangka juga harus mampu menjadi konsultan bagi masyarakat. Jika berhasil, Wakil Pialang Berjangka bisa dikatakan sebagai profesi penghantar masyarakat menuju gerbang kemerdekaan finansial.
Namun untuk menjadi Wakil Pialang Berjangka juga harus memiliki sertifikasi khusus dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Mereka harus menjalani ujian sertifikasi di Bappebti dengan syarat mininal lulusan D3 dan tengah bekerja di perusahaan atau industri pialang berjangka.
Wakil Pialang Berjangka kini juga menjadi salah satu profesi yang menjanjikan. Seperti yang dipaparkan salah satu Wakil Pialang Berjangka dari PT Bestprofit Futures (BPF) Malang, Aprilia Pratiwi.
Dia mengatakan, Wakil Pialang Berjangka bisa mendapatkan berbagai fasilitas dengan gaji tak terbatas. Namun tentu juga harus dibarengi dengan kerja keras dengan integritas tinggi. Sebab menurutnya, profesi ini berhadapan langsung dengan masyarakat untuk mengenalkan peluang dan resiko investasi.
“Orang tidak tertarik berinvestasi itu karena tidak tau dan tidak mengerti. Jadi tugas kami membuat mereka tau dan mengerti tentang bidang ini,” ungkapnya.

Diakuinya, mengenalkan investasi kepada masyarakat awam lebih sulit dari pada mempertahankan nasabah. Namun disebutkan, hal itu menjadi tantangan tersendiri baginya. Latar belakangnya yang memang menyukai tantangan dan suka berinteraksi dengan orang orang baru menjadikannya bertahan dan berprestasi di profesi itu.
“Saya dapat sertifikasi Wakil Pialang Berjangka pada 2021 lalu. Sebelumnya saya hanya marketing biasa. Sekarang saya memegang sekitar 30 nasabah dengan nilai transaksi mencapai 3 digit US Dolar,” ucapnya.
Sementara itu, Pimpinan PT Bestprofit Futures (BPF) Malang, Andri mengungkapkan bahwa BPF merupakan perusahaan pialang berjangka yang terdaftar di Bappebti. BPF saat ini telah memiliki 12 cabang di berbagai kota di Indonesia. Mulai Jakarta (2 kantor), Bandung, Surabaya, Malang, Medan, Banjarmasin, Pontianak, Jambi, Pekanbaru, Bandar Lampung dan Semarang.
Adapun di BPF cabang Malang, Andri mengungkapkan terdapat 23 Wakil Pialang Berjangka yang terus dikembangkan baik jumlah maupun kualitasnya. Menurutnya, Wakil Pialang Berjangka merupakan SDM berpengaruh bagi perusahaan pialang berjangka. Dia juga mengungkapkan bahwa profesi ini menjadi profesi yang memiliki jenjang karir cemerlang.
“Profesi Wakil Pialang Berjangka ini di sisi karir, fasilitas dan penghasilan memang sangat menjanjikan. Jika semakin baik kinerjanya, gajinya bisa menembus 3 digit,” ungkapnya.
“Kunci sukses Wakil Pialang Berjangka hanya perlu disiplin dan menjalankan jobdesk kerja dengan baik,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id