Malang, Tugumalang.id – Perlahan tapi pasti, langkah Wali Kota Malang, Sutiaji menginisiasi pembangunan Malang Creative Center (MCC) mendapat banyak sambutan dan apresiasi positif dari berbagai pihak.
Kehadiran bangunan ikonik ini bahkan digadang-gadang mampu memberikan efek domino dalam membangkitkan ekonomi kreatif dan pemulihan ekonomi nasional pascapandemi.
Usai soft launching pada bulan Desember 2022 lalu, berbagai kolaborasi acara dan kegiatan memang sudah banyak diselenggarakan di MCC oleh kedinasan, pelaku usaha, ekraf serta hingga perguruan tinggi.

Setelahnya, MCC terus melakukan perbaikan di berbagai sisi agar kian optimal dalam mencapai tujuan sebenarnya sebagai tempat kolaborasi bagi para pelaku ekraf di Kota Malang.
Salah seorang pelaku usaha, juga Chief Operating Officer PT Digital Solusi Grup, Novaldi Nur Rochman Putra menyampaikan bahwa keberadaan MCC mampu memberikan wadah baru bagi pegiat industru kreatif dan UMKM di Kota Malang. “MCC dapat memberikan dampak kepada masyarakat dengan mengoptimalkan segala fasilitas yang ada. MCC juga memberikan ruang kolaborasi antar industri dan sesama pelaku UMKM, khususnya di Kota Malang,” kata dia, Senin (27/2/2023).
MCC juga menjadi penggerak dan pendorong pelaku UMKM untuk dapat naik kelas dengan segala program “upgrade skill” yang disediakan atas kolaborasi pemerintah dengan akademisi dari berbagai institusi di Malang.
Terlebih, tambah Novaldi, pengoptimalan UMKM juga merupakan salah satu upaya strategis mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
“Dengan hadirnya MCC, ruang komunikasi antara akademisi, pelaku industri, dan pemerintah menjadi terfasilitasi. Maka saya berharap dapat secara praktis menyelesaikan masalah yang terjadi diantaranya,” tegasnya.
Berlokasi di Jalan A Yani, Blimbing, MCC menjadi tempat bagi 17 subsektor industri kreatif yang sudah berjalan. Di antaranya produk usaha, aplikasi, game, televisi & radio, fashion, pertunjukan, desain, interior, periklanan, penerbitan, DKV, film, fotografi, kriya, kuliner, seni rupa, arsitektur hingga musik.

Beberapa kegiatan yang telah berlangsung di MCC antara lain, giat Kopindag bertajuk ‘Festival Mbois 7’, seminar kewirausahaan dan studi banding komunitas HIPMI tingkat perguruan tinggi oleh HIPMI Universitas Brawijaya, Workshop Make Up Bridal Modern Wedding, sebagainya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji menuturkan dibangunnya MCC sebagai wadah inkubasi ekonomi kreatif. Menjadikan MCC bukan hanya milik pemerintah kota saja, tapi juga masyarakat demi keberlangsungan perekonomian bersama.
Dengan begitu, para insan kreatif ini punya rasa memiliki yang kuat karena menjadikan MCC sebagai rumah.
MCC lahir dari aspirasi bottom up yang menunjukkan bahwa Kota Malang tak hanya mengandalkan konsep top down saja dalam melaksanakan pembangunan.
“Kami menyiapkan MCC bukan hanya untuk Kota Malang saja, tapi untuk membangun sistem ekonomi kreatif yang baik dari Malang untuk Indonesia dan dunia,” tukasnya.
Komitmen Sutiaji membangn MCC juga berhasil mengantarkan Kota Malang sebagai penerima Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2023 untuk kategori Pusat Edukasi dan Pengembangan Ekonomi Kreatif di penghujung Februari 2023 ini. Sehingga makin menguatkan peran Kota Malang sebagai Kota Kreatif dan Kota Pendidikan di kancah nasional.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko