Tugumalang.id – Kinerja Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dalam memimpin Kota Malang mengantarkannya meraih berbagai apresiasi bergengsi dan mbois.
Terbaru, nama Wahyu terpilih sebagai salah satu dari enam wali kota se-Indonesia yang masuk dalam Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah Tahun 2024.
Menariknya, capaian kinerja Wahyu Hidayat masuk di tiga kategori. Yakni kategori kesejahteraan rakyat, kategori pelayanan publik dan kategori ekonomi daerah.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Paparkan Ranperda Perubahan APBD 2024
Wahyu juga telah mengikuti tahapan pemaparan di hadapan para juri dalam ajang apresiasi yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI bersama salah satu media nasional tersebut, di Jakarta pada Kamis (8/8/2024).
Tiga fokus paparan Wahyu yang pertama berkaitan dengan kesejahteraan rakyat seperti pengentasan kemiskinan ekstrem, penurunan angka pengangguran, kesehatan dan penanganan stunting.
“Agenda strategis Kota Malang kami tuangkan dalam program 4 Sehat 5 Sempurna. Yakni pengendalian inflasi, penanganan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, kemudahan berusaha dan transformasi pelayananan publik serta ekonomi kreatif dan penguatan daya saing daerah,” jelasnya.
Baca Juga: Dukung Menparekraf, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat Siap Gaungkan Sport Tourism Kota Malang
Dikatakan, tingkat kemiskinan Kota Malang menjadi yang terendah dalam 1 dekade terakhir. Bahkan terendah kedua di Jatim dan jauh dibawah nasional.
Adapun langkah konkrit penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem yakni melalui inovasi pendataan kesejahteraan sosial PDKTSAM Reborn sebagai upaya ketepatan sasaran penanganan dan penanggulangan kemiskinan yang dimulai dari tahapan yang paling dasar.
Inovasi ini dinilai sebagai salah satu faktor penting keberhasilan menurunkan kemiskinan dengan fitur updating data sasaran by name by address by need berbasis geospasial yang turut menuai apresiasi dari dewan juri.
“Terkait kesehatan, Alhamdulillah hari ini Kota Malang menerima penghargaan UHC. Penanganan stunting dilakukan secara kolaboratif melalui pendekatan crosscutting program dan kegiatan melibatkan perangkat daerah terkait dalam intervensi spesifik, sensitif dan pilar,” tuturnya.
Kemudian dalam fokus pemaparan kedua, yakni soal pelayanan publik. Mal Pelayanan Publik (MPP) Merdeka milik Pemkot Malang telah menghadirkan berbagai layanan perizinan, non perizinan, kemudahan berusaha, pajak daerah, administrasi kependudukan, terus dikuatkan.
Pemkot Malang juga telah me-launching aplikasi Malang Mbois versi 1.0 sebagai inovasi Portal Tunggal Layanan Publik Terintegrasi.
Inovasi lainnya termasuk program Ngombe STMJ (Ngobrol Mbois Ilakes – Senam Tahes Mbois Jumat) yang menjadi media berdialog langsung dengan warga menjaring aspirasi sekaligus menyehatkan badan dengan senam bersama.
Ketiga, terkait ekonomi daerah yang meliputi pengendalian inflasi, optimalisasi BUMD, serta mendorong UMKM naik kelas melalui program Kemis Mbois dan Sahabat UMKM. “Mudah mudahan apa yang kami sampaikan adalah yang terbaik, dan semua untuk masyarakat Kota Malang,” ujarnya.
Terpilihnya Wahyu Hidayat sebagai finalis di ajang ini setelah melalui serangkaian penilaian kinerja berdasarkan gabungan dari indeks kinerja sepuluh indikator prioritas dari data Inspektorat Jenderal Kemendagri, survei persepsi publik yang diselenggarakan salah satu media nasional, dan penilaian oleh Dewan Juri.
Kriteria Penjabat Kepala Daerah yang diikutsertakan adalah yang sudah dilakukan evaluasi kinerja oleh Inspektorat Jenderal Kemendagri pada dua triwulan terakhir selama periode 2023-2024.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A