Malang, tugumalang.id — Mayantara School, lembaga pendidikan bahasa asing dan vokasi di Kota Malang, mengumumkan pencapaian status Approved Training Center dari The Institute of Commercial Management (ICM). Kabar itu disampaikan secara langsung dari Hampshire oleh Adair Ford – CEO ICM melalui saluran online.
Institute of Commercial Management (ICM) adalah organisasi profesional terdepan di Britania Raya untuk pengembangan profesi komersial dan bisnis. ICM juga merupakan lembaga uji kompetensi dan sertifikasi profesi internasional di level award, certificate, hingga advanced diploma. Mereka menawarkan kompetensi yang diakui di seluruh dunia untuk mahasiswa bisnis dan manajemen.
“Tahun ini kami canangkan sebagai tahun kolaborasi”, ucap Yudhista Aditya selaku Founder grup Mayantara.
“Selain ICM, tahun ini Mayantara School juga telah berkolaborasi sebagai training center pemrograman Python dari OpenEDG, dan sertifikasi profesi dari CertiProf USA”.
Dengan akreditasi dan kerja sama tersebut, Mayantara School memiliki otorisasi untuk menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi dalam berbagai bidang, termasuk manajemen, teknologi informasi, dan bahasa asing.
“Kami sangat gembira atas pencapaian ini,” kata Rosyidiana, Manager Mayantara. “Pengakuan dari The CPD Group, Certiprof, ICM, dan OpenEDG menegaskan komitmen kami untuk memberikan pengalaman belajar yang tak terbaik dan keterbukaan akses untuk kualifikasi internasional. Ini merupakan tonggak bermakna yang semakin memperkaya ekosistem pendidikan kami”.
Pihaknya mengungkapkan bahwa lembaga pendidikan berpusat di Malang itu sedang mengembangkan Mayantara.college untuk memfasilitasi para pengajar dan siswanya yang tersebar di berbagai negara, termasuk Indonesia. Di platform online itu akan tersedia pembelajaran bahasa Inggris, Jerman, Prancis, Korea, Jepang, manajemen, dan teknologi informasi.
The Institute of Commercial Management (ICM), menjadi sorotan global dalam dunia pendidikan dan pengembangan profesional, telah mencatat namanya sebagai lembaga terkemuka dengan pengakuan internasional.
Didirikan pada tahun 1979, ICM telah berkembang menjadi lembaga akreditasi dan validasi berbagai program pendidikan dan pelatihan di seluruh dunia. Komitmennya dalam memajukan peningkatan keterampilan dan pengetahuan lintas disiplin telah mengukuhkan reputasinya sebagai penyedia kualifikasi berkualitas tinggi.
Signifikansi ICM dalam ranah pendidikan profesional tercermin dalam keahliannya dalam akreditasi global. Jaringan luas dan pengakuan internasional memberi lulusannya kualifikasi yang diakui di seluruh dunia, memberikan kemudahan mobilitas karir lintas negara.
“Untuk dapat menempuh kualifikasi internasional yang disediakan, tentunya peserta harus sudah lancar berbahasa Inggris. Setidaknya sudah di level B1 dalam standar CEFR”, ungkap Yudhista. “Tapi, tenang saja. Mayantara School sudah menyediakan program khusus untuk persiapan perkuliahan internasional ini”, pungkasnya.
Pencapaian status Approved Provider dan Approved Training Center oleh Mayantara School menegaskan bahwa standar pengajaran yang selama ini diterapkannya sudah selaras dengan standar yang berlaku di USA, Britania, dan Uni Eropa.
Dengan dukungan dari lembaga-lembaga ternama ini, Mayantara School siap memberikan nilai tambah kepada siswa dan para profesional yang ingin mengembangkan diri dalam berbagai bidang.
Dalam memberikan manfaat maksimal kepada para siswa dan peserta pelatihan, Mayantara School telah merancang kurikulum yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri. Program-program kursus diperkaya dengan pendekatan praktis dan pengajaran berbasis kasus, sehingga para peserta akan siap menghadapi tantangan dunia kerja dengan percaya diri.
“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan layanan pendidikan terbaik kepada masyarakat. Dengan dukungan dari ICM, The CPD Group, Certiprof, dan OpenEDG, kami optimis bahwa Mayantara School akan terus berkontribusi dalam menciptakan individu-individu yang berkualitas dan siap bersaing di dunia global yang dinamis”, tambah Rosyidiana.(*)
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
editor: jatmiko