Tugumalang.id – Dewan Masjid Indonesia (DMI) memberikan penghargaan kepada pengelola masjid di seluruh Indonesia. Masjid Sabilillah Malang dinobatkan sebagai Masjid Besar terbaik nasional versi DMI Award 2022.
Terpilihnya Masjid Sabilillah Malang sebagai masjid besar terbaik tak terlepas dari kuatnya manajemen masjid yang dikelola secara profesional dengan tagline “Masjid yang Sejahtera dan Mensejahterakan” dan “Masjid Bukan Hanya Pusat Peribadatan Namun sebagai Pusat Peradaban”.
“Masjid 8 ribu meter persegi di tengah Kota Malang ini menghidupkan majelis-majelis ilmu dan unit-unit kerja yang dikelola yayasan dan sub unit secara profesional,” kata Ketua Yayasan Bidang Sosial Masjid Sabilillah Malang, Prof M Mas’ud Said.
Kata dia, berbagai aktifitas dan fasilitas kemaslahatan umat terselanggara di Masjid Sabilillah Malang. Mulai unit pendidikan, fasilitas layanan kesehatan, perpustakaan, hingga lembaga infaq yang dikembangkan dengan baik.
Secara rinci di bidang pendidikan, Masjid Sabilillah Malang memiliki SD Islam Sabilillah Malang, SMP Islam Sabilillah, SMA Islam Sabilillah. Disebutkan, lembaga pendidikan dalam Masjid Sabilillah memiliki kurikulum terintegritas keilmuan, skill, keislaman, dan pendidikan karakter yang kuat.
Sementara dalam bidang sosial, Masjid Sabilillah Malang memiliki Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh (LAZIS Sabilillah), Minimarket, Poliklinik Sabilillah Medical Centre, Unit Usaha Minimarket, hingga Koperasi Sabilillah.
“Selain itu juga ada 56 binaan masjid musala sekitar, 67 TPQ di sekitar masjid yang masuk dalam binaan LAZIS Sabilillah yang mampu menghidupkan manfaat masjid di masyarakat,” imbuhnya.
Reputasi Masjid Sabilillah Malang juga sudah tampak pada 2016 lalu yang juga dinobatkan sebagai masjid Percontohan Paripurna Nasional versi Kementrian Agama 2016.
Jika ditarik jauh ke belakang, Masjid Sabilillah Malang ini memiliki cerita yang panjang. Masjid Sabilillah didirikan pada tahun 1977 oleh tokoh pahlawan nasional yakni KH Masykur dan menantunya, KH M Tolchah Hasan.
Masjid yang terletak di Kecamatan Blimbing ini, didirikan untuk mengenang perjuangan laskar sabilillah di Malang. Pendirian masjid ini juga mendapat dukungan besar warga setempat lantaran masjid jami’ sebelumnya tak mampu menampung jamaah, terutama saat ibadah salat Jumat.
Diketahui, konsep pengembangan Masjid Sabilillah Malang mengadopsi konsep Universitas Al Azhar, Mesir. Di mana universitas tersebut berkembang dari masjid yang kemudian menjadi pusat peradaban Islam.
Tak ayal, Masjid Sabilillah Malang ini menjadi salah satu jujugan pelancong dari berbagai daerah. Bahkan tak afdol jika ke Malang tanpa mampir ke masjid bersejarah ini.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id