MALANG, Tugumalang.id – Koperasi Produsen Agro Niaga Jabung Syariah Jatim (KAN Jabung) yang memiliki produk unggulan susu olahan siap menjadi pemasok untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Setiap harinya, KAN Jabung bisa memproduksi dan mengemas hingga 80 ribu cup susu berukuran 115 ml atau 125 ml.
KAN Jabung dikenal dengan produk susu dan yogurt yang bermerk Jab Milk. Produk ini diolah dari sapi-sapi milik ribuan peternak yang menjadi anggota KAN Jabung.
Presiden Direktur KAN Jabung, Eva Marliyanti mengatakan produksi susu untuk MBG bisa lebih digenjot lagi. Namun, pihaknya masih menunggu berapa banyak kebutuhan untuk MBG.
Baca Juga: DPRD Kota Malang Sebut Program Makan Bergizi Gratis Perlu Cost Sharing
“Kalau yang dibutuhkan lebih besar (dari 80 ribu), kami bisa investasi agar produksi lebih besar. Kami masih wait and see untuk kebutuhan MBG pemerintah seperti apa,” tutur Eva saat kegiatan media gathering di sebuah kafe yang ada di Kota Malang, Selasa (18/2/2025).
Dalam mengembangkan bisnis susu olahan, KAN Jabung tak hanya mengandalkan program MBG. Mereka juga akan menggencarkan becak motoris yang menjual susu secara keliling di Kota Malang.
Selain susu, koperasi yang memiliki 2.359 anggota ini juga memproduksi gula dari hasil panen petani tebu. Anggota KAN Jabung merupakan peternak sapi dan petani tebu.
Baca Juga: Hari Pertama Makan Bergizi Gratis, Lanud Abdulrachman Saleh Distribusikan 3.459 Porsi Makanan
Untuk memperkuat bisnis susu olahan, KAN Jabung juga akan menerapkan kemitraan dalam budidaya sapi perah. Kemitraan yang dimaksud berupa sistem bagi hasil dan sistem gaduh.
“Sistem ini diharapkan bisa membantu peternak yang terdampak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang kesulitan untuk bangkit kembali,” jelas Eva.
Tak hanya produksi olahan makanan, KAN Jabung juga berencana memperluas sektor bisnis lainnya. Misalnya di bisnis retail, KAN Jabung yang saat ini memiliki 32 outlet Jab Mart berencana terus membuka cabang baru hingga 350 outlet.
Di tahun 2028, koperasi yang berpusat di Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang tersebut menargetkan omzet sebesar Rp2 triliun. Tahun lalu, mereka sudah menghasilkan omzet sekitar Rp400 miliar.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A