Tugumalang.id – Manusia seharusnya tidak hanya memburu kebahagiaan di dunia tetapi juga kebahagiaan di akhirat yang lebih kekal. Untuk itu, manusia tidak cukup hanya bekerja melainkan perlu beribadah sebagai tabungan amal di akhirat.
Itulah yang disampaikan oleh Habib Mustofa Al Hinduwan dalam acara majelis taklim di Dusun Pitrang RT 10 RW 05, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Senin (12/6/2023).
Dalam kesempatan itu, Habib Mustofa menyontohkan kehidupan Imam Syafi’i dan gurunya Imam Malik dalam meraih pahala ilahi terutama di bulan Ramadan. Kata dia, Imam Syafi’i di bulan Ramadan mengahafalkan Alquran sehari semalam dua kali.
Baca Juga: Perkuat Perlindungan dan Pemenuhan HAM, Pemkab Malang Terima Kunjungan Dirjen HAM Kemenkumham RI
“Imam Syafi’i menghafalkan Alquran siang sekali dan malam sekali. Selama sebulan Ramadan hatam 60 kali. Gurunya Imam Malik, siang hatam dua kali, malam hatam dua kali. Selama Ramadan hatam 120 kali,” kata dia.

Dia juga mengingatkan bahwa umur itu sangat mahal. Makanya harus diisi dengan amal ibadah yang banyak. Semua harta yang dimiliki akan ditinggalkan oleh manusia. “Membangun rumah yang sangat megah tetapi kalau sudah meninggal, maka itu tidak ada gunanya,” kata dia.
Untuk itu, jadikanlah dunia ini sebagai ladang ibadah. Memiliki harta yang banyak apabila tidak beribadah tidak ada gunanya. Beribadahlah dengan tekun dan bekerjalah dengan baik. “Kalau banyak dapat harta jangan menjadi orang yang pelit,” kata dia.
Baca Juga: Tabrak Truk yang Sedang Parkir, Pemotor Asal Kalipare Tewas di Tempat
Selain itu, hidup di dunia ini harus rukun satu sama lain. Jangan sampai satu keluarga saling bermusuhan. “Jangan sampai menantu bermusuhan dengan mertua, saudara sesama saudara tak boleh bertengkar. Termasuk anak tidak boleh kurang ajar pada orang tuanya,” kata dia.
Dalam kegiatan majelis taklim tersebut dibuka dengan pembacaan doa, salawat dan dzikir yang dipimpin langsung Habib Mustofa Al Hinduwan. Dia juga mendoakan untuk orang-orang yang sakit, doa bagi kebahagian semua masyarakat, doa pengampunan dosa untuk keluarga dan orang tua, anak serta keluarga.
Setelah doa dan pengajian, Habib Mustofa Al Hinduwan memberikan sambutan pada para kiai, ustaz, sesepuh, pengurus Majelis Taklim Al abror dan lainnya yang hadir pada cara ini.
Penulis: Angelinne Ivana Simandalahi (Magang)
Editor: Herlianto. A