MALANG, Tugumalang.id – Berbaur langsung dengan dunia industri ketika masih berstatus mahasiswa jadi pengalaman menarik. Tak terkecuali bagi Adelia Rizkiana. Mahasiswa asal Lombok Utara yang tengah menempuh studi D3 Teknologi Elektronika Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Lewat pendidikan vokasinya, Adel baru saja menyelesaikan praktik industri di PT PLN Indonesia Power (IP) Grati, Pasuruan, pada 6 November sampai 6 Desember 2023.
“Kuliah di Vokasi UMM, kemudian terlibat dalam praktik industri di PT PLN IP Grati ini memberi pengalaman tersendiri bagi saya,” ujarnya.
Baca Juga: Belajar Lebih Dekat, Mahasiswa Vokasi UMM Kuliah di Kawasan Industri JIIPE Gresik
Dikatakan, berkat program vokasi UMM, ia mendapat banyak pengalaman menarik dan lebih siap menghadapi realita dunia industri yang seringkali berbeda dengan teori dalam akademik.

“Sangat menarik. Bisa berbaur langsung dengan industri terutama bagian tekniknya. Jadi tahu bagaimana sistem kerja di perusahaan BUMN karena meskipun sebagai anak magang tapi jam kerjanya tetap mengikuti para pekerja sesungguhnya,” jelas mahasiswa kelahiran tahun 2003 itu.
Selama satu bulan di sana, ia benar-benar merasakan bagaimana menjadi pekerja industri. Kerja saat weekday dan libur saat weekend, mengikuti senam pagi setiap hari Jumat sampai rutin meeting pagi dan evaluasi job desk.
Baca Juga: Saklar Buatan Mahasiswa Vokasi UMM Bisa Kontrol Lampu Jarak Jauh
“Kebanyakan kegiatan yang kami ikuti selama di sana yaitu maintenance. Ada yang preventive sama corrective maintenance,” sambungnya.
Menjadi pengalaman spesial bagi Adel saat melihat langsung proses pembangkitan listrik di salah satu blok PLN IP Grati. “Dan bisa mengikuti preventive maintenance di salah satu tank penampung bahan bakar untuk pembangkit listrik berkapasitas 2 ribu kiloliter. Masih ngga nyangka rasanya, ” imbuh Adel.
Kepala Laboratorium Prodi D3 Teknik Elektro, Widianto menjelaskan, salah satu prodi vokasi UMM ini kerap jadi pilihan calon mahasiswa karena memfokuskan mahasiswanya pada praktik kerja sesuai dengan bidang keahlian studinya. Sehingga, lulusan D3 lebih siap dalam menghadapi dunia kerja.
“Alasan dari beberapa mahasiswa karena D3 ini banyak praktiknya dari pada di akademik. Jadi memang sekitar 60 persen praktik, 40 persen teori. Sejak awal perkuliahan langsung seperti itu,“ tuturnya.
Tak hanya praktik industri, mahasiswa juga dibekali pengalaman melalui kelas praktisi hingga beberapa kuliah tamu. Ada pula dosen pembimbing yang diterjunkan mendampingi sekaligus memberikan arahan agar mahasiswa bisa tuntas menyelesaikan studi tepat waktu.
“Termasuk di PKL (praktik industri), sebelum berangkat ke lapangan, kami menyediakan dua pembimbing. Pembimbing lapangan dari mitra industri, kedua dari kampus sebagai dosen pembimbing. Supaya mereka bisa selesai tepat waktu,” terangnya.
Dengan begitu, ia berharap mahasiswa vokasi UMM tidak hanya mendapat pengetahuan di kampus saja, tapi juga pengalaman di dunia industri.
“PKL itu selain memberikan pengalaman pada mahasiswa tapi juga ke prodi. Memberikan masukan untuk terus berbenah, sehingga membuat prodi kami semakin up to date, mengikuti perkembangan pasar industri dan perkembangan zaman,” pungkasnya
Baca Juga Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : Feni Yusnia
Editor: Herly