Tugumalang.id – Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) menawarkan jasa fermentasi biji kopi secara terkontrol menggunakan buah tropis bernama Ferserve.
Kelima mahasiswa itu yakni Athalita Salma Rizqullah Prayitno, Djie, Helios Jinata, Hisyam Iqomatuddin, Marcella Oktavina Kurniawan, dan Kadek Bintang Indah Lestari. Mereka di bawah bimbingan Tunjung Mahatmanto STP MSi PhD selaku dosen pembimbing.
“Ferserve itu singkatan dari fermentasion serve yang berarti jasa servis fermentasi. Sistemnya cukup perlu membawa ceri kopi untuk kita fermentasi. Kemudian kita kembalikan dalam bentuk greenbean yang memiliki aroma harum fruity dan manis,” jelas Ketua Tim PKM, Athalita Salma.

Ferserve, lanjutnya, merupakan jasa fermentasi kopi secara terkontrol melalui fermentasi kit yang berisikan bioreactor mikroorganisme dari buah-buahan tropis seperti mangga, pisang, atau nangka. Maka, kopi yang telah dilalui proses fermentasi memiliki cita rasa dan aroma yang khas.
Selain itu, juga mampu menurunkan kadar kafein di dalam kopi sehingga baik untuk kesehatan. Ditambahkan, Ferserve menerima orderan jasa ini dengan tarif Rp10 ribu per kilogram ceri kopi. “Di kami prosesnya juga lebih cepat. Pengerjaannya cukup dua sampai tiga minggu saja,” jelasnya.
Tunjung Mahatmanto menambahkan bahwa ide jasa fermentasi ini dilatarbelakangi oleh kualitas kopi yang selama ini tidak konsisten. “Masalahnya, selama ini kualitas greenbean tidak konsisten. Seringkali ada aroma yang tidak bisa diterima, salah satunya bisa diukur pada saat melakukan proses fermentasi sebagai proses krusial,” kata dia.

Berangkat dari permasalahan itu, kelompok mahasiswa bimbingannya menawarkan gagasan usaha jasa fermentasi kopi yang terkontrol. Harapannya, bila fermentasi bisa dikontrol, maka harga kopi juga akan naik.
Hingga saat ini, kata dia, Ferserve telah menyelesaikan pesanan dari tiga klien dengan total 300 kg ceri kopi. Selain itu, Ferserve telah memiliki satu pelanggan yang masih dalam tahap waiting list karena ceri kopi akan dikirim pertengahan September.(ads)

Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti